Perang Revolusi Amerika Serikat

perang tahun 1775-1783 antara Britania Raya dan Tiga Belas Koloni, yang meraih kemerdekaan sebagai Amerika Serikat

Perang Revolusi Amerika Serikat (1775–1783), Perang Kemerdekaan Amerika Serikat,[8] atau Perang Revolusi saja di Amerika Serikat, berawal sebagai sebuah perang antara Britania Raya dan Amerika Serikat yang baru berdiri, namun perlahan menjadi perang global antara Britania Raya di satu sisi dan Amerika Serikat, Prancis, Belanda, dan Spanyol di sisi lainnya. Perang ini dimenangkan oleh Amerika Serikat dengan hasil yang bercampur dengan kekuatan lainnya.

Perang Revolusi Amerika Serikat

Searah jarum jam dari kiri atas: Pertempuran Bunker Hill, Kematian Montgomery di Quebec, Pertempuran Cowpens, "Moonlight Battle"
Tanggal19 April 1775 – 3 September 1783 (8 tahun, 137 hari)
LokasiAmerika Utara Timur, Gibraltar, Kepulauan Balearik, Amerika Tengah;
Jajahan kolonial Prancis, Belanda, dan Britania Raya di anak benua India dan kawasan lain;
Perairan Eropa, Laut Karibia, Samudra Atlantik dan Hindia
Hasil

Perdamaian Paris

  • Kemerdekaan Amerika Serikat
Perubahan
wilayah
Britania Raya kehilangan wilayahnya di sebelah timur Sungai Mississippi dan selatan Danau-Danau Besar & Sungai St. Lawrence kepada Amerika Serikat yang sudah merdeka & Spanyol; Spanyol mendapatkan Florida Timur, Florida Barat, dan Minorca; Britania Raya menyerahkan Tobago dan Senegal kepada Prancis.
Republik Belanda menyerahkan Negapatnam kepada Britania Raya.
Pihak terlibat

 Amerika Serikat
Kerajaan Prancis Prancis
Spanyol Spanyol
 Republik Belanda
Oneida
Tuscarora
Republik Vermont
Asosiasi Watauga
Catawba

Lenape

Kerajaan Britania Raya Britania Raya

Onondaga
Mohawk
Cayuga
Seneca

Cherokee
Tokoh dan pemimpin
Amerika Serikat George Washington
Amerika Serikat Nathanael Greene
Amerika Serikat Horatio Gates
Amerika Serikat Richard Montgomery 
Amerika Serikat Daniel Morgan
Amerika Serikat Henry Knox
Amerika Serikat Benedict Arnold (Membelot ke Britania Raya)
Amerika Serikat Friedrich Wilhelm von Steuben
Amerika Serikat Marquis de La Fayette
Kerajaan Prancis Comte de Rochambeau
Kerajaan Prancis Comte de Grasse
Kerajaan Prancis Duc de Crillon
Kerajaan Prancis Bailli de Suffren
Spanyol Bernardo de Gálvez
Spanyol Luis de Córdova
Spanyol Juan de Lángara
...daftar lengkap
Kerajaan Britania Raya Lord North
Kerajaan Britania Raya Sir William Howe
Kerajaan Britania Raya Thomas Gage
Kerajaan Britania Raya Sir Henry Clinton
Kerajaan Britania Raya Lord Cornwallis (POW)
Kerajaan Britania Raya Sir Guy Carleton
Kerajaan Britania Raya John Burgoyne (POW)
Kerajaan Britania Raya Benedict Arnold
Kerajaan Britania Raya George Rodney
Kerajaan Britania Raya Richard Howe
Kerajaan Britania Raya Wilhelm von Knyphausen
Joseph Brant
...daftar lengkap
Kekuatan

Puncak:
35.000 prajurit Kontinental
44.500 milisi
5.000 pelaut Angkatan Laut Kontinental (puncaknya tahun 1779)[1]
53 kapal (aktif pada satu waktu selama perang)[1]
12.000 tentara Prancis (di Amerika)

~60.000 tentara Prancis dan Spanyol (di Eropa)[2]

Puncak:
56.000 tentara Britania Raya[butuh rujukan]
78 kapal Angkatan Laut Kerajaan pada tahun 1775[1] 171.000 pelaut[3]
30.000 tentara Jerman[4]
50.000 tentara Loyalis[5]

13.000 penduduk pribumi[6]
Korban

Amerika Serikat: 25.000 tewas

  • 8.000 dalam pertempuran
  • 17.000 karena sebab lainnya

Total korban Amerika Serikat: 50.000 tewas dan terluka[7]


Sekutu: 6.000± tentara Prancis dan Spanyol (di Eropa)
2.000 tentara Prancis (di Amerika)

20.000± tentara Angkatan Darat Britania Raya tewas dan terluka 19.740 pelaut tewas [3]
42.000 pelaut desersi [3]

7.554 tentara Jerman tewas

Perang ini merupakan akibat dari Revolusi Amerika Serikat. Para kolonis bangkit karena Undang-Undang Stempel 1765 yang dikeluarkan Parlemen Britania Raya tidak konstitusional. Parlemen Britania Raya menegaskan bahwa mereka punya hak untuk memberlakukan pajak pada para kolonis. Kolonis mengklaim bahwa karena mereka penduduk Britania Raya, perpajakan tanpa perwakilan rakyat dianggap ilegal. Kolonis Amerika Serikat membentuk Kongres Kontinental yang bersatu dan pemerintahan bayangan di setiap koloni, meski pada awalnya masih setia kepada Raja. Pemboikotan Amerika Serikat terhadap teh Britania Raya yang terkena pajak mendorong terjadinya peristiwa Pesta Teh Boston (Boston Tea Party) tahun 1773, yang merupakan penghancuran muatan kapal teh Britania Raya. London menanggapinya dengan mengakhiri pemerintahan mandiri di Massachusetts dan meletakkannya di bawah kendali pasukan Britania Raya dengan Jenderal Thomas Gage sebagai gubernurnya. Pada bulan April 1775, Gage mengetahui bahwa persenjataan sedang dikumpulkan di Concord, dan ia mengirimkan tentara Britania Raya untuk merampas dan menghancurkannya.[9] Milisi lokal melawan para tentara dan melakukan baku tembak (lihat Pertempuran Lexington dan Concord). Setelah berulang kali meminta raja Britania Raya ikut campur dalam parlemen, semua keputusan damai berakhir ketika Kongres dicap pengkhianat melalui dekret raja, dan mereka menanggapinya dengan mendeklarasikan kemerdekaan sebuah negara berdaulat yang baru, Amerika Serikat, pada tanggal 4 Juli 1776. Kaum Loyalis Amerika Serikat menolak Deklarasi ini dan berpihak pada Raja; mereka diasingkan dari kekuasaan di mana-mana. Upaya Amerika Serikat untuk memperluas pemberontakan ini hingga Quebec dan Florida tidak berhasil.

Prancis, Spanyol, dan Belanda diam-diam memberi persediaan, amunisi, dan senjata kepada kaum revolusioner dimulai tahun 1776. Pada Juni 1776, Amerika Serikat berhasil mengendalikan setiap negara bagian secara penuh, tetapi kemudian Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya menduduki Kota New York dan menjadikannya pangkalan utama mereka. Perang ini segera buntu. Angkatan Laut Kerajaan dapat menduduki kota-kota pesisir lainnya dalam waktu singkat, tetapi pemberontak mengendalikan wilayah pedesaan yang dihuni 90 persen populasi AS. Strategi Britania Raya bergantung pada mobilisasi milisi Loyalis dan tidak pernah terwujud. Serbuan Britania Raya dari Kanada pada tahun 1777 berakhir dengan penaklukan pasukan Britania Raya pada Pertempuran Saratoga. Kemenangan Amerika Serikat ini mendorong Prancis memasuki perang secara terbuka pada awal 1778, sehingga menyeimbangkan kekuatan militer kedua belah pihak. Spanyol dan Belanda—sekutu Prancis—juga berperang dengan Britania Raya selama empat tahun berikutnya, mengancam invasi ke Britania Raya dan menguji kekuatan militer Britania Raya dengan serangkaian kampanye di Eropa. Keterlibatan Spanyol berujung pada penarikan pasukan Britania Raya dari Florida Barat, sehingga mengamankan wilayah selatan Amerika Serikat. Kemenangan mutlak angkatan laut Britania Raya pada Pertempuran Saintes menggagalkan rencana Prancis dan Spanyol untuk mengusir Britania Raya dari Karibia, dan upaya gabungan Prancis-Spanyol untuk menduduki pertahanan Britania Raya di Gibraltar juga berakhir dengan kekalahan yang sama.

Keterlibatan Prancis terbukti berhasil[10] meski mahal, sehingga mengacaukan ekonomi Prancis dan mendorong negara ini ke jurang utang yang sangat besar.[11] Kemenangan angkatan laut Prancis di Chesapeake berujung pada pengepungan oleh pasukan gabungan Prancis dan Kontinental yang memaksa pasukan Britania Raya kedua menyerah di Yorktown, Virginia tahun 1781. Pertempuran terus berlanjut sepanjang tahun 1782, sementara perundingan perdamaian dimulai.

Pada tahun 1783, Perjanjian Paris mengakhiri perang dan mengakui kedaulatan Amerika Serikat atas teritori yang secara kasar dikelilingi oleh wilayah yang saat ini menjadi Kanada di utara, Florida di selatan, dan Sungai Mississippi di barat.[12][13] Perdamaian dalam tingkat internasional disetujui yang diikuti serangkaian pertukaran teritori.

Perjanjian Paris

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Jack P. Greene and J. R. Pole. A Companion to the American Revolution (Wiley-Blackwell, 2003), p. 328.
  2. ^ Montero[butuh klarifikasi] p. 356
  3. ^ a b c Mackesy (1964), pp. 6, 176 (British seamen)
  4. ^ A. J. Berry, A Time of Terror (2006) p. 252
  5. ^ Claude, Van Tyne, The loyalists in the American Revolution (1902) pp. 182–3.
  6. ^ Greene and Pole (1999), p. 393; Boatner (1974), p. 545
  7. ^ American dead and wounded: Shy, pp. 249–50. The lower figure for number of wounded comes from Chambers, p. 849.
  8. ^ British writers generally favor "American War of Independence", "American Rebellion", or "War of American Independence". See Omohundro Institute of Early American History and Culture, Bibliography at the Michigan State University for usage in titles.
  9. ^ "Orders from General Thomas Gage to Lieutenant Colonel Smith, 10th Regiment 'Foot Boston, April 18, 1775". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-09. Diakses tanggal 2012-06-09. 
  10. ^ Greene and Pole, A companion to the American Revolution p 357
  11. ^ Jonathan R. Dull, A Diplomatic History of the American Revolution (1987) p. 161
  12. ^ Dull, A Diplomatic History of the American Revolution ch 18
  13. ^ Lawrence S. Kaplan, "The Treaty of Paris, 1783: A Historiographical Challenge," International History Review, Sept 1983, Vol. 5 Issue 3, pp 431–442

Bacaan lebih lanjut

sunting

Literatur referensi

sunting

These are some of the standard works about the war in general which are not listed above; books about specific campaigns, battles, units, and individuals can be found in those articles.

  • Conway, Stephen. The War of American Independence 1775-1783. Publisher: E. Arnold, 1995. ISBN 0-340-62520-1. 280 pages.
  • Bancroft, George. History of the United States of America, from the discovery of the American continent. (1854–78), vol. 7–10.
  • Bobrick, Benson. Angel in the Whirlwind: The Triumph of the American Revolution. Penguin, 1998 (paperback reprint).
  • Fremont-Barnes, Gregory, and Ryerson, Richard A., eds. The Encyclopedia of the American Revolutionary War: A Political, Social, and Military History (ABC-CLIO, 2006) 5 volume paper and online editions; 1000 entries by 150 experts, covering all topics
  • Billias, George Athan. George Washington's Generals and Opponents: Their Exploits and Leadership (1994) scholarly studies of key generals on each side
  • Hibbert, Christopher. Redcoats and Rebels: The American Revolution through British Eyes. New York: Norton, 1990. ISBN 0-393-02895-X.
  • Kwasny, Mark V. Washington's Partisan War, 1775–1783. Kent, Ohio: 1996. ISBN 0-87338-546-2. Militia warfare.
  • Middlekauff, Robert. The Glorious Cause: The American Revolution, 1763–1789. Oxford University Press, 1984; revised 2005. ISBN 0-19-516247-1. online edition
  • Symonds, Craig L. A Battlefield Atlas of the American Revolution (1989), newly drawn maps
  • Ward, Christopher. The War of the Revolution. 2 volumes. New York: Macmillan, 1952. History of land battles in North America.
  • Wood, W. J. Battles of the Revolutionary War, 1775–1781. ISBN 0-306-81329-7 (2003 paperback reprint). Analysis of tactics of a dozen battles, with emphasis on American military leadership.
  • Men-at-Arms series: short (48pp), very well illustrated descriptions:
    • Zlatich, Marko; Copeland, Peter. General Washington's Army (1): 1775–78 (1994)
    • Zlatich, Marko. General Washington's Army (2): 1779–83 (1994)
    • Chartrand, Rene. The French Army in the American War of Independence (1994)
    • May, Robin. The British Army in North America 1775–1783 (1993)
  • The Partisan in War, a treatise on light infantry tactics written by Colonel Andreas Emmerich in 1789.

Pranala luar

sunting

Bibliografi

sunting