Sirip renang adalah perlengkapan mirip sirip yang digunakan di kaki atau tangan,[1] terbuat dari bahan karet, plastik, serat karbon, atau percampuran dari bahan-bahan ini, untuk menopang pergerakan di dalam air, seperti berenang, menyelam, dan beragam aktivitas air lainnya.

Penyelam skuba dengan sirip renang di perairan Pulau Kapoposang, Sulawesi Selatan.

Sirip renang membantu penggunanya untuk bergerak melewati air dengan lebih efisien, karena kaki manusia terlalu kecil dan tidak cocok untuk membuat dorongan, khususnya ketika penggunanya membawa peralatan yang menambah gaya hambat hidrodinamis.[2][3][4] Sirip yang sangat panjang dan sirip tunggal (monofin) digunakan para penyelam bebas sebagai sarana penggerak bawah air yang tidak memerlukan gerakan kaki berfrekuensi tinggi. Hal ini meningkatkan efisiensi dan membantu menekan konsumsi oksigen. Sirip renang yang pendek dan berbilah kaku efektif untuk gerak gesit dan pendek, dan bermanfaat untuk selancar badan (bodysurfing).

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Alain Perrier, 250 réponses aux questions du plongeur curieux, Éditions du Gerfaut, Paris, 2008, ISBN 978-2-35191-033-7 (p.65, in French)
  2. ^ Pendergast, DR; Mollendorf, J; Logue, C; Samimy, S (2003). "Evaluation of fins used in underwater swimming". Undersea and Hyperbaric Medicine. Undersea and Hyperbaric Medical Society. 30 (1): 57–73. PMID 12841609. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-09. Diakses tanggal 11 February 2010. 
  3. ^ Pendergast D, Mollendorf J, Zamparo P, Termin A, Bushnell D, Paschke D (2005). "The influence of drag on human locomotion in water". Undersea Hyperb Med. 32 (1): 45–57. PMID 15796314. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-09. Diakses tanggal 2008-08-25. 
  4. ^ Pendergast DR, Tedesco M, Nawrocki DM, Fisher NM (May 1996). "Energetics of underwater swimming with SCUBA". Med Sci Sports Exerc. 28 (5): 573–80. doi:10.1097/00005768-199605000-00006. PMID 9148086.