Vientiane

ibu kota Laos

Vientiane (bahasa Lao: ວຽງຈັນ, Viangchan, diucapkan [wía̯ŋ t͡ɕàn]) adalah ibu kota Laos yang terletak di Lembah Mekong. Vientiane merupakan bagian dari prefektur Vientiane (kampheng nakhon Vientiane) dan terletak di perbatasan dengan Thailand. Penduduknya pada tahun 2020 diperkirakan berjumlah 948.447 jiwa.[1] Vientiane terletak pada 17°58' LU, 102°36' BT (17.9667, 102.6).[2]

Vientiane
ວຽງຈັນ
ນະຄອນຫຼວງວຽງຈັນ


Dari atas, kiri ke kanan: Patuxai; Pha That Luang; Vientiane Riverfront di tepi sungai Mekong; panorama Vientiane dari Patuxai.
Negara Laos
ProvinsiPrefektur Vientiane
PendirianAbad ke-9
Pemerintahan
 • Wali kotaAthsphangthong Siphandone
Luas
 • Ibu kota3.920 km2 (1,510 sq mi)
 • Luas perkotaan
285 km2 (110 sq mi)
Ketinggian
174 m (571 ft)
Populasi
 (Estimasi 2023)
 • Ibu kota1.003.004
Zona waktuUTC+7 (ICT)

Raja Setthathirath mendirikannya sebagai ibu kota Lan Xang pada tahun 1560. Saat Lan Xang jatuh pada tahun 1707, ia menjadi kerajaan yang merdeka. Pada tahun 1779, kerajaan tersebut dikuasai jenderal Siam Phraya Chakri dan dijadikan bagian dari Siam. Pada tahun 1827, Raja Anouvong melakukan pemberontakan namun berhasil dihadapi pasukan Siam. Vientiane akhirnya berpindah tangan ke kekuasaan Prancis pada tahun 1893 dan menjadi ibu kota protektorat Prancis, Laos pada tahun 1899.

Kota ini menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-25 pada bulan Desember 2009, merayakan 50 tahun Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games).

Sejarah

sunting
 
Ban Tha Lat, prasasti Mon (9 M), ditemukan pada tahun 1968, di daerah di mana potongan-potongan bukti arkeologi lainnya bersaksi tentang keberadaan Mon kuno.

Referensi paling awal dari nama "Vientiane" dapat dilihat pada prasasti Vietnam Đỗ Anh Vũ, tertanggal di tahun 1159 selama konflik Khmer-Viet. Prasasti tersebut mengatakan bahwa pada tahun 1135, Văn Dan (Vientiane), seorang pengikut Zhenla (Kekaisaran Khmer), menyerbu Nghe An, tetapi ditolak oleh sang Adipati; sang Adipati memimpin pasukan untuk mengejar penjajah sejauh Vũ Ôn? (belum terbukti), dan kemudian kembali membawa tawanan.[3]

Pada tahun 1354, ketika Fa Ngum mendirikan Kerajaan Lan Xang,[4] Vientiane menjadi kota administratif yang penting. Raja Setthathirath secara resmi menetapkannya sebagai ibu kota Lan Xang pada tahun 1563 untuk menghindari invasi Burma.[5] Ketika Lan Xang runtuh pada tahun 1707, ia menjadi Kerajaan Vientiane yang merdeka. Pada 1779, Vientiane ditaklukkan oleh Siam.

Ketika Prancis tiba, Vientiane berada dalam keadaan yang rusak dan populasinya berkurang. Wilayah ini akhirnya diteruskan ke pemerintahan Prancis pada tahun 1893 dan menjadi ibu kota Protektorat Laos Prancis pada tahun 1899. Prancis membangun kembali kota ini dan memperbaiki berbagai kuil Buddha seperti Pha That Luang, Haw Phra Kaew, dan meninggalkan banyak bangunan kolonial.

Selama Perang Dunia II, Vientiane jatuh ke tangan pasukan Jepang.[6] Pada tanggal 9 Maret 1945 pasukan terjun payung Prancis tiba dan berhasil merebut kembali kota tersebut pada tanggal 24 April 1945.[7]

Vientiane menjadi ibu kota nasional negara Laos yang baru merdeka pada tahun 1953.

 
Pemandangan Vientiane dari gerbang Patuxai

Ketika Perang Saudara Laos pecah antara Pemerintah Kerajaan Laos dan Pathet Lao, Vientiane menjadi tidak stabil. Pada bulan Agustus 1960, Kong Le merebut ibu kota dan mendesak agar Souvanna Phouma menjadi perdana menteri. Pada pertengahan Desember, Phoumi Nosavan kemudian merebut ibu kota, menggulingkan pemerintahan Phouma, dan mengangkat Boun Oum sebagai perdana menteri. Pada pertengahan tahun 1975, pasukan Pathet Lao bergerak menuju kota dan Amerika Serikat mulai mengevakuasi ibu kota. Pada tanggal 23 Agustus 1975, kontingen yang terdiri dari 50 wanita Pathet Lao secara simbolis membebaskan kota tersebut. Pada tanggal 2 Desember 1975, partai komunis Pathet Lao mengambil alih Vientiane, mengalahkan Kerajaan Laos, dan mengganti nama negara tersebut menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos, yang mengakhiri Perang Saudara Laos. Keesokan harinya, Pemberontakan di Laos dimulai di area hutan, dengan Pathet Lao melawan faksi Hmong dan kaum royalis.

Vientiane adalah tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara 2009, acara berlangsung lancar dan bebas dari insiden. Delapan belas kompetisi dibatalkan dari pertandingan sebelumnya yang diadakan di Thailand, karena perbatasan Laos yang terkurung daratan dan kurangnya fasilitas yang memadai di Vientiane.

Geografi

sunting
Panorama stupa Pha That Luang (tengah) dan patung raja Setthathirat (kiri) di Vientiane

Kota Vientiane berada di kelokan Sungai Mekong yang juga menjadi batas dengan negara sebelahnya yaitu Thailand. Secara astronomis, kota ini terletak pada 17°58' Lintang Utara dan 102°37' Bujur Timur. Kota ini memiliki luas wilayah ±130 km² dan berada di ketinggian 174 meter di atas permukaan laut.

Kota ini dibagi kepada beberapa distrik:

  • Chantabuly
  • Sikhottabong
  • Xaysetha
  • Sisattanak
  • Hadxaifong

Kota Vientiane beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan perbedaan musim hujan dan musim kemarau yang jelas. Musim penghujan di wilayah ini berlangsung pada periode MeiSeptember dengan rata-rata curah hujan bulanan lebih dari 200 mm per bulan. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Vientiane terjadi pada periode OktoberApril dengan rata-rata curah hujan bulanan kurang dari 90 mm per bulan.

Data iklim Vientiane, Laos
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 35.6
(96.1)
37.8
(100)
40.0
(104)
41.1
(106)
38.9
(102)
37.8
(100)
36.1
(97)
37.2
(99)
38.9
(102)
38.9
(102)
34.4
(93.9)
33.4
(92.1)
41.1
(106)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 28.4
(83.1)
30.3
(86.5)
33.0
(91.4)
34.3
(93.7)
33.0
(91.4)
31.9
(89.4)
31.3
(88.3)
30.8
(87.4)
30.9
(87.6)
30.8
(87.4)
29.8
(85.6)
28.1
(82.6)
31.1
(88)
Rata-rata harian °C (°F) 21.7
(71.1)
24.0
(75.2)
26.7
(80.1)
28.5
(83.3)
27.7
(81.9)
27.7
(81.9)
27.5
(81.5)
27.2
(81)
27.0
(80.6)
26.4
(79.5)
24.3
(75.7)
21.7
(71.1)
25.9
(78.6)
Rata-rata terendah °C (°F) 16.4
(61.5)
18.5
(65.3)
21.5
(70.7)
23.8
(74.8)
24.6
(76.3)
24.9
(76.8)
24.7
(76.5)
24.6
(76.3)
24.1
(75.4)
22.9
(73.2)
19.3
(66.7)
16.7
(62.1)
21.8
(71.2)
Rekor terendah °C (°F) 0.0
(32)
7.6
(45.7)
12.1
(53.8)
17.1
(62.8)
20.0
(68)
21.1
(70)
21.2
(70.2)
21.1
(70)
21.2
(70.2)
12.9
(55.2)
8.9
(48)
5.0
(41)
0.0
(32)
Curah hujan mm (inci) 3.5
(0.138)
13.0
(0.512)
33.7
(1.327)
84.9
(3.343)
245.8
(9.677)
279.8
(11.016)
276.3
(10.878)
334.6
(13.173)
297.3
(11.705)
78.0
(3.071)
11.1
(0.437)
2.5
(0.098)
1.660,5
(65,374)
Rata-rata hari hujan 1 2 4 8 15 18 20 21 17 9 2 1 118
% kelembapan 70 68 66 69 78 82 82 84 83 78 72 70 75
Rata-rata sinar matahari bulanan 254.4 214.3 216.8 226.3 207.1 152.9 148.6 137.1 137.7 247.7 234.3 257.5 2.434,7
Sumber #1: World Meteorological Organization[8] dan Deutscher Wetterdienst [9]
Sumber #2: NOAA (penyinaran matahari dan kelembapan)[10]

Ekonomi

sunting
 
Vientiane Center

Vientiane adalah kekuatan pendorong di balik perubahan ekonomi di Laos. Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini mengalami pertumbuhan ekonomi pesat yang berasal dari investasi asing.[11] Pada tahun 2011, sebuah bursa efek dibuka dengan dua saham perusahaan tercatat, bekerjasama dengan Korea Selatan.[12]

Pariwisata

sunting

Kota ini memiliki banyak kuil dan monumen Buddha. Daya tarik populer bagi pengunjung asing adalah Pha That Luang, sebuah monumen budaya nasional penting Laos dan salah satu stupanya yang paling terkenal.[13] Terdapat pula Wat Si Muang, kuil yang dibangun pada tahun 1563 dan diyakini dijaga oleh roh seorang gadis bernama Nang Si. Monumen Patuxai, dibangun antara tahun 1957 dan 1968 merupakan landmark paling menonjol di kota tersebut.[13] Arsitekturnya terinspirasi dari Arc de Triomphe di Paris, desainnya menggabungkan berbagai motif khas Laos. Taman Buddha (Xieng Khuan) dibangun pada tahun 1958 dan berisi koleksi patung Buddha dan Hindu.

Pendidikan

sunting
 
Universitas Nasional Laos

Universitas Nasional Laos adalah salah satu dari tiga universitas di negara ini. Universitas ini berlokasi di Vientiane.[14]

Beberapa sekolah internasional di Vientiane meliputi:

  • Sekolah Internasional Vientiane
  • Lycée français internasional de Vientiane Josué-Hoffet (Prancis)[15]
  • Sekolah Kedutaan Besar Rusia di Vientiane

Kesehatan

sunting
 
Rumah Sakit Mahosot, Vientiane

"Centre Medical de l'Ambassade de France" tersedia untuk masyarakat asing yang tinggal di Laos. Rumah Sakit Mahosot adalah rumah sakit lokal yang penting dalam pengobatan dan penelitian penyakit, rumah sakit ini juga terhubung dengan Universitas Oxford.

Pada tahun 2011, Klinik Aliansi dibuka di dekat bandara, dengan koneksi ke rumah sakit Thailand. Klinik Internasional Setthathirat memiliki dokter asing. Layanan ambulans 24/7 gratis disediakan oleh Vientiane Rescue, layanan penyelamatan yang dikelola sukarelawan yang didirikan pada tahun 2010.[16]

Transportasi

sunting

Vientiane dilayani oleh Bandar Udara Internasional Wattay dengan koneksi internasional ke negara-negara Asia lainnya. Lao Airlines memiliki penerbangan reguler ke beberapa tujuan domestik di negara ini (termasuk beberapa penerbangan setiap hari ke Luang Prabang, ditambah beberapa penerbangan mingguan ke tujuan lokal lainnya).[17] Di Thailand, Bandar Udara Udon Thani, salah satu koneksi utama Bandara Wattay, berjarak kurang dari 90 km.

Jalanan

sunting
 
Jalan Tol Vientiane–Boten

Ada layanan bus reguler yang menghubungkan Terminal Bus Vientiane ke tujuan di seluruh negeri. Di Vientiane, layanan bus reguler di sekitar kota disediakan oleh Vientiane Capital State Bus Enterprise.[18]

Terdapat pula layanan bus non-stop yang beroperasi setiap hari antara Vientiane dan Nong Khai, Udon Thani, dan Khon Kaen.

Jembatan Persahabatan Thailand-Laos Pertama dibangun pada 1990-an, melintasi sungai sepanjang 18 kilometer di hilir kota Nong Khai di Thailand, dan merupakan penyeberangan utama antara kedua negara. Jembatan Persahabatan Kedua yang menghubungkan Mukdahan di Thailand dengan Savannakhet di Laos dibuka pada awal tahun 2007.

 
Stasiun kereta api Boten–Vientiane

Jalur kereta api di atas jembatan pertama diresmikan pada 5 Maret 2009, berakhir di Stasiun Kereta Api Thanaleng, 20 km sebelah timur Vientiane.[19][20] Pada November 2010, Laos berencana untuk mengubah stasiun menjadi terminal kargo kereta api untuk kereta barang, yang memungkinkan kargo untuk diangkut dari Bangkok ke Laos dengan biaya lebih rendah.[21]

Kereta api Boten–Vientiane (disebut juga sebagai Kereta Api Tiongkok–Laos atau Kereta Api Laos–Tiongkok) adalah sebuah jalur rel kereta api semi-cepat sejauh 414 kilometer di Laos, yang membentang antara ibukota Vientiane dan kota Boten di perbatasan dengan Tiongkok. Jalur rel ini resmi dibuka pada 3 Desember 2021.[22]

Makanan khas

sunting

Salah satu makanan khas di kota ini adalah Laap yaitu makanan yang berbahan dasar utama daging atau ikan cincang yang sudah direndam bumbu dan ditambah dengan sayuran rempah dan bumbu khas Laos. Makanan khas lainnya adalah Tam Mak Hoong atau Tam Som yakni salad pepaya muda. Selain itu Anda bisa juga mencoba Nam Khao yakni sejenis salad nasi yang digoreng lalu dimakan dengan dibungkus daun. Cicipi pula Khao Tom berupa beras yang dibungkus daun pisang kemudian direbus dan baru bisa disantap.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Population by sex, rate of population increase, surface area and density" (PDF). United Nations Statistics Division. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-19. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  2. ^ "Earth-info". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-23. Diakses tanggal 2005-07-26. 
  3. ^ Essays into Vietnamese pasts. Keith Weller Taylor, John K. Whitmore. Ithaca. 2018. ISBN 978-1-5017-1899-1. OCLC 1037946464. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-18. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  4. ^ Cœdès, George (1968). The Indianized states of Southeast Asia. Honolulu. ISBN 0-7081-0140-2. OCLC 961876784. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-12. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  5. ^ "Vientiane marks 450 years anniversary". web.archive.org. 2011-08-16. Archived from the original on 2011-08-16. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  6. ^ "CPAmedia.com: When Japan Ruled Laos". web.archive.org. 2010-11-21. Archived from the original on 2010-11-21. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  7. ^ "The Far East and Australasia 2003 - Eur - Google Books". web.archive.org. 2016-05-10. Archived from the original on 2016-05-10. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  8. ^ "World Weather Information Service - Vientiane (1951-2000)". World Meteorological Organization. Diakses tanggal 14 Mei 2010. 
  9. ^ "Klimatafel von Vientiane (Viangchan) / Laos" (PDF). Baseline climate means (1961-1990) from stations all over the world (dalam bahasa Jerman). Deutscher Wetterdienst. Diakses tanggal 23 Januari 2016. 
  10. ^ "Vientiane Climate Normals 1961−1990". National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses tanggal 29 November 2013. 
  11. ^ "Work begins on major new Vientiane shopping centre | Lao Voices". web.archive.org. 2011-05-03. Diakses tanggal 2023-11-28. 
  12. ^ "Laos stocks soar on debut – yes, both of them | beyondbrics | News and views on emerging markets from the Financial Times – FT.com". web.archive.org. 2011-07-27. Diakses tanggal 2023-11-28. 
  13. ^ a b "Lao National Tourism Administration - Tourist Sites in Vientiane Capital". web.archive.org. 2011-07-23. Archived from the original on 2011-07-23. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  14. ^ "Home Page". Lao Airlines Official Website (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-28. 
  15. ^ "AEFE | Lycée français international de Vientiane Josué-Hoffet". www.aefe.fr. Diakses tanggal 2023-11-28. 
  16. ^ "Vientiane Rescue – A unique free emergency service in Vientiane, staffed by volunteers". web.archive.org. 2016-10-11. Diakses tanggal 2023-11-28. 
  17. ^ "Lao Airlines | Lao Airlines Official Website" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-18. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  18. ^ "Vcsbe.com is for sale". HugeDomains (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-22. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  19. ^ 2009-03-05T15:03:00. "Inaugural train begins Laos royal visit". Railway Gazette International (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-27. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  20. ^ Spooner, Andrew (2009-02-27). "First train to Laos". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-22. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  21. ^ "Laos rethinks rail project : TTRweekly". web.archive.org. 2011-07-27. Archived from the original on 2011-07-27. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  22. ^ "中老铁路今日通车-图片新闻-中华人民共和国交通运输部". www.mot.gov.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-03. Diakses tanggal 2022-07-30. 

Pranala luar

sunting