Lompat ke isi

Gustav Mahler: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Athayahisyam (bicara | kontrib)
Athayahisyam (bicara | kontrib)
 
Baris 102: Baris 102:


==== Pengalaman dalam orkestra filharmonik ====
==== Pengalaman dalam orkestra filharmonik ====
[[File:Gustav Mahler silhouette Otto Böhler.jpg|jmpl|ka|Siluet gaya dirigen Mahler karya [[Otto Böhler]]]]
Saat Hans Richter mengundurkan diri dari posisinya sebagai pimpinan konser langgan {{efn|Konser langgan merupakan program tahunan berisi pementasan karya-karya orkestra, dilakukan oleh Orkestra Filharmonik Wina, yang berisi pemain instrumen elit dari Hofoper. Anggota orkestra tersebut sudah mengetahui karakter dan sifat Mahler sejak saat Mahler menjadi direktur Hofoper.<ref name=":5" />}} Filharmonika Wina pada bulan September 1898, komite Filharmonika dengan suara bulat memilih Mahler sebagai penggantinya.<ref name=":7" /> Penunjukan ini tidak disambut baik secara universal; pers berhaluan anti-Semit mempertanyakan kemampuan Mahler untuk membela musik Jerman, sebagai orang non-Jerman.<ref name=":7" /> Jumlah audiens meningkat tajam pada musim pertama Mahler, namun para anggota orkestra sangat tidak suka dengan kebiasaannya menggubah ulang karya-karya besar yang telah baku sebelumnya, dan penjadwalan latihan tambahan untuk pementasan karya-karya yang telah mereka kenal sebelumnya.<ref name=":0" /> Manajemen orkestra kemudian berusaha untuk mempekerjakan kembali Richter pada musim 1899, namun gagal, karena Richter tidak tertarik untuk kembali.
Saat Hans Richter mengundurkan diri dari posisinya sebagai pimpinan konser langgan {{efn|Konser langgan merupakan program tahunan berisi pementasan karya-karya orkestra, dilakukan oleh Orkestra Filharmonik Wina, yang berisi pemain instrumen elit dari Hofoper. Anggota orkestra tersebut sudah mengetahui karakter dan sifat Mahler sejak saat Mahler menjadi direktur Hofoper.<ref name=":5" />}} Filharmonika Wina pada bulan September 1898, komite Filharmonika dengan suara bulat memilih Mahler sebagai penggantinya.<ref name=":7" /> Penunjukan ini tidak disambut baik secara universal; pers berhaluan anti-Semit mempertanyakan kemampuan Mahler untuk membela musik Jerman, sebagai orang non-Jerman.<ref name=":7" /> Jumlah audiens meningkat tajam pada musim pertama Mahler, namun para anggota orkestra sangat tidak suka dengan kebiasaannya menggubah ulang karya-karya besar yang telah baku sebelumnya, dan penjadwalan latihan tambahan untuk pementasan karya-karya yang telah mereka kenal sebelumnya.<ref name=":0" /> Manajemen orkestra kemudian berusaha untuk mempekerjakan kembali Richter pada musim 1899, namun gagal, karena Richter tidak tertarik untuk kembali.



Revisi terkini sejak 12 Agustus 2024 10.37

Gustav Mahler, berfoto pada tahun 1907, masa-masa akhirnya menjadi direktur Vienna Hofoper

Gustav Mahler (bahasa Jerman: [ˈɡʊstaf ˈmaːlɐ]; lahir 7 Juli 1860 - meninggal 18 Mei 1911) merupakan seorang komponis berkebangsaan Austria dari aliran musik Romantik. Ia juga merupakan seorang konduktor terkemuka di masa hidupnya.[1] Sebagai seorang komponis yang hidup di awal abad 19, ia menjadi penghubung antara tradisi musik Austro-Jerman abad ke-19 dan aliran musik modernisme awal abad ke-20. Meskipun pada masa hidupnya statusnya sebagai konduktor tidak diragukan lagi, karya musiknya sempat diabaikan dan diacuhkan, termasuk pada masa kekuasaan NAZI, dimana karya Mahler sempat dilarang untuk dipertunjukkan.[2] Setelah tahun 1945, karyanya dipentaskan kembali; semenjak itu, Mahler menjadi salah satu komponis yang karyanya paling sering dipentaskan dan direkam, yang terus bertahan hingga abad ke-21.[2]

Mahler lahir di Bohemia (saat itu bagian dari Kekaisaran Austria) di keluarga Yahudi yang sederhana[3], dimana ia menjadi fasih dalam berbahasa Jerman. Ia menunjukkan bakat musiknya sejak usia dini. Setelah lulus dari Konservatorium Wina pada tahun 1878[4], Mahler bekerja di ragam rumah opera di Eropa, yang berpuncak pada tahun 1897, dimana ia ditunjuk sebagai direktur Opera Negara Wina (Hofoper)[3], jabatan yang penting dan bergengsi di dunia pementasan opera masa itu. Selama sepuluh tahun ia bekerja di Wina, Mahler mengalami penentangan dan permusuhan dari pers yang saat itu bersikap anti-Semit,[2] meskipun saat itu Mahler sudah berpindah keyakinan ke agama Katolik. Meskipun menghadapi tantangan tersebut, produksi pentas yang inovatif dan penerapan standar kerja yang tinggi memastikan reputasi Mahler sebagai salah satu konduktor opera terhebat, terutama sebagai penerjemah karya-karya gubahan Wagner, Mozart, dan Tchaikovsky. Di akhir hayatnya, ia sempat menjabat sebagai direktur Metropolitan Opera New York dan Filharmoni New York.[3][2]

Karya gubahan Mahler relatif tidak banyak; hal ini dikarenakan menggubah lagu merupakan kegiatan paruh waktu yang ia kerjakan saat ia bekerja sebagai konduktor.[5] Selain karya-karya awal, seperti sebuah gerakan dari kuartet piano yang ia susun semasa ia belajar di Wina, karya-karya Mahler umumnya dirancang untuk orkestra dengan skala besar, paduan suara simfoni, maupun penyanyi solo opera.[4] Karya-karya ini sering kali memicu kontroversi saat pertama kali dipentaskan, dan beberapa di antaranya lambat mendapatkan popularitas; dengan pengecualian Simfoni Kedua,[6] dan pementasan perdana Simfoni Kedelapan pada tahun 1910[7]. Beberapa penerus Mahler merupakan komponis dari aliran Sekolah Wina Kedua, seperti Arnold Schoenberg, Alban Berg, dan Anton Webern. Dmitri Shostakovich dan Benjamin Britten termasuk di antara komponis abad ke-20 yang mengagumi dan gubahan mereka dipengaruhi oleh karya-karya Mahler. International Gustav Mahler Society didirikan pada tahun 1955 untuk menghormati kehidupan dan pencapaian sang komponis.[8]

Dia berkarier sebagai konduktor sejak tahun 1881. Pada tahun 1901 dia pindah ke villa baru di Danau Majernigg, Carinthia. Dia meninggal dunia pada tahun 1911.

Riwayat hidup

[sunting | sunting sumber]

Masa awal

[sunting | sunting sumber]

Latar Keluarga

[sunting | sunting sumber]
Jihlava, kota tempat masa kanak-kanak Mahler

Keluarga Mahler berasal dari wilayah Bohemia timur, merupakan keluarga yang sederhana. Nenek Gustav merupakan seorang pedagang keliling.[9] Pada saat itu, Bohemia adalah bagian dari Kekaisaran Austria, dan keluarga Mahler merupakan bagian dari minoritas penduduk Yahudi pengguna bahasa Jerman yang hidup di antara penduduk Bohemia. Karena latar ini, Gustav memiliki rasa "keterasingan yang permanen"[7]. Putra pedagang keliling tersebut, Bernhard Mahler (ayah Gustav), mengangkat kondisi ekonomi keluarga dengan pertama bekerja sebagai kusir pedati, dan kemudian menjadi seorang pemilik penginapan (inkeeper)[10]. Ia membeli rumah sederhana di desa Kaliště (bahasa Jerman: Kalischt), dan kemudian pada tahun 1857 menikahi Marie Herrmann, putri seorang pemilik pabrik sabun lokal. Setahun kemudian, Marie melahirkan anak pertama dari 14 orang anak Bernhard Mahler, seorang putra bernama Isidor, yang meninggal tak lama setelah ia lahir. 2 tahun kemudian, Marie melahirkan putra kedua Bernhard, Gustav.[9]

Masa kanak-kanak

[sunting | sunting sumber]

Pada Desember 1860, Bernhard Mahler pindah bersama keluarganya ke kota Jihlava (bahasa Jerman: Iglau)[9]. Bernhard berhasil membangun bisnis penyulingan minuman alkohol serta kedai minuman yang sukses.[3] Dengan ekonomi yang meningkat, keluarga Mahler berkembang dengan cepat. Namun, dari 12 anak keluarga Mahler yang lahir di Jihlava, hanya enam yang bertahan hingga balita. Kala itu, Jihlava merupakan kota komersial dengan penduduk kurang lebih 20.000 orang, dan kota tersebut hidup dengan ragam budaya, salah satunya musik. Gustav berkenalan dengan seni musik pada masa-masa itu, mengenal ragam jenis musik seperti lagu dansa, lagu rakyat, serta musik militer setempat.[4] Lingkungan Jihlava yang penuh dengan musik inilah yang kelak berkontribusi pada bentuk gubahan musik Gustav Mahler.

Memasuki usia empat tahun, Gustav mulai belajar memainkan alat musik di rumah kakek dan neneknya.[9] Kemampuannya menarik perhatian hingga Gustav dianggap sebagai anak ajaib (wunderkind) di kotanya. Menyandang status tersebut, ia memberikan penampilan musik pertamanya di teater kota Jihlava pada saat umur 10 tahun.[10] Meskipun Gustav berprestasi dalam bidang musik, laporan sekolahnya di Gimnasium Jihlava menyebut bahwa ia adalah anak yang suka melamun dan tidak berprestasi dalam bidang akademik. Bernhard kemudian mengirim Gustav untuk belajar di Praha, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas akademiknya, namun ia tidak betah di Praha dan tak lama kemudian kembali ke Jihlava.[9] Pada tanggal 13 April 1875, adik laki-laki Gustav, Ernst (yang lahir pada 18 Maret 1862), meninggal dunia setelah sakit berkepanjangan. Kematiannya merupakan pukulan bagi Gustav. Dengan bantuan dari seorang kawan, Josef Steiner, Gustav menuangkan perasaan sedihnya dalam suatu karangan opera dengan judul Herzog Ernst von Schwaben ("Adipati Ernst dari Swabia") yang didedikasikan untuk adiknya. Tidak ada dokumentasi maupun naskah yang ditemukan mengenai karangan ini.[9]

Masa belajar

[sunting | sunting sumber]

Bernhard Mahler mendukung ambisi Gustav untuk berkarir di bidang musik, dan setuju ia harus mencoba masuk dan belajar di Konservatori Wina. [9] Mahler muda kemudian diuji oleh pianis terkenal Julius Epstein, dan diterima pada tahun 1875-1876.[2] Dia membuat kemajuan yang baik di bawah didikan Epstein dalam kemampuan piano dan memenangkan hadiah tiap akhir tahun pada masa dua tahun masa pertamanya. Pada masa tahun terakhirnya di Konservatori Wina (1877-1878), ia fokus belajar komposisi dan harmoni di bawah bimbingan Robert Fuchs dan Franz Krenn.[10] Hanya sedikit komposisi Mahler pada masa itu yang bertahan sampai ke hari ini; sebagian besar ia tinggalkan ketika ia merasa tidak puas dengan komposisi tersebut. Dia membuang sebuah komposisi gerakan simfoni yang dipersiapkan untuk kompetisi yang diselenggarakan pada akhir semester di konservatori. Hal itu dilakukan setelah komposisi itu ditolak oleh direktur konservatori pada masa itu, Joseph Hellmesberger, dengan alasan kesalahan penyalinan.[9] Terdapat kemungkinan bahwa Mahler mendapatkan pengalaman menjadi dirigen pertama kali pada orkestra mahasiswa Konservatori, maupun dalam latihan dan pertunjukan, meskipun tampaknya peran utamanya di orkestra ini adalah sebagai pemain perkusi.[9]

Richard Wagner

Mahler sempat menghadiri beberapa kuliah oleh Anton Bruckner, dan—meskipun bukanlah muridnya secara formal—terpengaruh oleh gaya gubahan Bruckner. Pada 16 Desember 1877, ia menghadiri pementasan perdana dari Simfoni Ketiga Bruckner yang mengalami kegagalan (beberapa sumber menyebutkan bahwa Bruckner diteriaki oleh audiens, sementara audiens lain keluar dari ruangan).[9] Mahler, bersama murid-murid konservatori yang simpatik dengan Bruckner, membuat versi piano dari simfoni tersebut beberapa saat setelah itu, dan mempersembahkannya kepada Bruckner. Mahler, seperti halnya banyak komponis muda yang sezaman dengannya, terpengaruh oleh karya-karya Richard Wagner. Meskipun demikian, hal yang membuat Mahler tertarik dengan Wagner bukanlah gaya pementasan, namun suara musik yang dihasilkan. Tidak ada sumber yang menyebutkan apakah Mahler sempat melihat opera karya Wagner semasa ia belajar di konservatori.[9]

Mahler lulus dari konservatori pada tahun 1878 tetapi tidak menerima medali perak atas prestasinya yang luar biasa.[3] Ia kemudian mendaftar di Universitas Wina (atas desakan ayahnya, Gustav mengikuti Matura dan lulus dengan susah payah; Matura adalah ujian akhir di Gimnasium, merupakan syarat untuk melanjutkan studi ke universitas di Jerman pada masa itu.) Mahler mengikuti mata kuliah dalam bidang sastra dan filsafat yang merefleksikan minatnya yang berkembang pada bidang tersebut.[2] Setelah meninggalkan universitas pada tahun 1879, Mahler bekerja sebagai guru piano, lalu sebagai pengarang lagu, dan pada tahun 1880 menyelesaikan sebuah komposisi kantata dramatis berjudul Das klagende Lied (“Lagu Ratapan”). Komposisi ini adalah komposisi substansial pertama Mahler, yang menunjukkan jejak pengaruh gaya komposisi Wagner dan Bruckner. Meskipun demikian, komposisi ini mencakup banyak elemen musik yang oleh ahli musikologi Deryck Cooke digambarkan sebagai “gaya Mahler murni.”[4] Pertunjukan pertamanya komposisi ini ditunda hingga 1901, setelah Mahler melakukan revisi dan meringkas komposisi ini.[10]

Mahler terus mengembangkan minatnya pada filsafat Jerman, dan mengenal karya-karya filsuf Jerman seperti Arthur Schopenhauer, Friedrich Nietzsche, Gustav Fechner, dan Hermann Lotze, dengan bantuan temannya Siegfried Lipiner. Para pemikir ini memberikan pengaruh besar pada Mahler dan musiknya sampai setelah masa-masa studinya berakhir. Penulis biografi Mahler, Jonathan Carr, mengatakan bahwa kepala sang komponis “tidak hanya dipenuhi dengan suara band Bohemian, terompet dan mars, paduan suara Bruckner dan sonata Schubert. Ia juga berdenyut dengan masalah filsafat dan metafisika yang telah ia perjuangkan, terutama dengan Lipiner."[3]

Karir dirigen awal (1880 - 1888)

[sunting | sunting sumber]

Penunjukkan pertama

[sunting | sunting sumber]

Dari bulan Juni hingga Agustus tahun 1880, Mahler mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai dirigen, di sebuah teater kayu kecil di kota spa Bad Hall, yang terletak di selatan Linz, Austria.[3] Pada masa itu repetoar Mahler hanya berisi operet; Ia menganggap pekerjaan tersebut, (menggunakan kata-kata Carr) “pekerjaan kecil yang suram”, yang diterima Mahler setelah Julius Epstein mengatakan bahwa ia akan segera mengalami peningkatan karir.[3] Pada tahun 1881, ia bekerja di Landestheater di Laibach (sekarang Ljubljana, di Slovenia) dari bulan September hingga April. Teater tersebut saat itu hanyalah teater kecil, namun memiliki kemampuan dan sumberdaya untuk mementaskan karya-karya gubahan yang lebih ambisius. Di sini, Mahler memimpin pementasan opera skala penuh pertamanya, Il trovatore karya Verdi, salah satu dari 10 opera dan sejumlah operet yang ia pimpin pementasannya selama waktunya di Laibach.[3] Setelah menyelesaikan pertunangan ini, Mahler kembali ke Wina dan bekerja paruh waktu sebagai pemimpin paduan suara di Vienna Carltheater.[2]

Pada Januari 1883, Mahler menjadi dirigen di Royal Municipal Theatre di Olmütz (sekarang Olomouc) di Moravia.[3] Ia menulis: “Sejak saya melewati ambang pintu teater Olmütz, saya merasa seperti orang yang sedang menantikan murka Tuhan.”[3] Meskipun memiliki hubungan yang kurang baik dengan orkestra, Mahler memimpin pementasan sembilan opera ke teater tersebut, termasuk karya Bizet, Carmen, dan berhasil mendapat tanggapan baik dari para wartawan yang pada mulanya skeptis terhadapnya.[3] Setelah diuji coba selama seminggu di Teater Kerajaan di kota Kassel, Hesse, Mahler ditunjuk menjadi “Direktur Musik dan Paduan Suara” di teater tersebut sejak Agustus 1883.[2] Jabatan tersebut menyembunyikan kenyataan bahwa Mahler merupakan bawahan dari Kapellmeister teater tersebut, Wilhelm Treiber, yang tidak menyukainya (Mahler sendiri juga tidak menyukainya) dan berusaha membuat hidup Mahler sengsara.[3] Terlepas dari atmosfer yang tidak menyenangkan tersebut, Mahler meraih beberapa kesuksesan di Kassel. Ia menyutradarai pementasan opera favoritnya, Der Freischütz karya Weber[10], dan 25 opera lainnya. Pada tanggal 23 Juni 1884, ia mementaskan musik insidental karyanya sebagai bagian dari drama karya Joseph Victor von Scheffel, Der Trompeter von Säckingen (“Terompet Säckingen”). Pementasan karyanya tersebut merupakan pertunjukan publik profesional pertama Mahler. Pada masa ini, Mahler berusaha menjalin hubungan singkat (dan tidak berhasil) dengan penyanyi sopran Johanna Richter. Keadaan patah hati mendorong Mahler untuk menulis serangkaian puisi cinta yang kelak menjadi teks dari siklus lagunya Lieder eines fahrenden Gesellen (“Lagu-lagu dari Seorang Pengembara”)[3].

Pada bulan Januari 1884, dirigen terkemuka Hans von Bülow membawa rombongan Orkestra Kota Meiningen ke Kassel dan menyelenggarakan dua konser. Berharap untuk pindah dari pekerjaannya di teater, Mahler melamar posisi sebagai asisten tetap Bülow, namun gagal. Pada tahun berikutnya, usahanya untuk mencari pekerjaan baru membuahkan hasil berupa kontrak selama enam tahun dengan Opera Leipzig yang bergengsi, mulai bulan Agustus 1886. Tidak ingin menunggu di Kassel selama satu tahun lagi, Mahler memutuskan untuk mengundurkan diri pada tanggal 22 Juni 1885 dan segera beruntung mendapatkan penawaran posisi dirigen di Royal Neues Deutsches Theater di Praha oleh direktur teater, Angelo Neumann, yang baru diangkat.[2]

Praha dan Leipzig

[sunting | sunting sumber]
Rumah Gustav Mahler di Leipzig, tempat ia mengarang Simfoni Pertama-nya

Di Praha, kemunculan Kebangkitan Nasional Ceko telah meningkatkan popularitas dan perhatian akan pentingnya Teater Nasional Ceko yang baru, dan menyebabkan berkurangnya popularitas Teater Neues Deutsches Theater. Tugas Mahler adalah untuk membantu menahan penurunan ini dengan menyelenggarakan produksi opera Jerman dengan kualitas tinggi.[2] Ia menikmati kesuksesan awal dalam pementasan karya-karya Mozart dan Wagner (kelak Mahler seringkali diasosiasikan dengan dua komponis ini),[10] tetapi gaya dirigennya yang individualis dan makin otokratis menyebabkan perselisihan, dan pertengkaran dengan sesama dirigen yang lebih berpengalaman, Ludwig Slansky.[2] Selama 12 bulan di Praha, ia memimpin 68 pertunjukan dari 14 opera (12 judul baru dalam repertoarnya), dan ia juga memimpin pementasan Simfoni Nomor Sembilan gubahan Beethoven untuk pertama kali dalam hidupnya. Pada akhir musim, pada bulan Juli 1886, Mahler meninggalkan Praha untuk menempati posisinya di Neues Stadttheater di Leipzig, di mana persaingan dengan kolega seniornya, Arthur Nikisch, dimulai langsung. Konflik ini utamanya berkaitan dengan bagaimana keduanya membagi tugas memimpin untuk produksi baru pementasan siklus Cincin dari Nibelung karya Wagner. Nikisch kemudian jatuh sakit dari Februari hingga April 1887, sehingga Mahler mengambil alih seluruh pementasan siklus (kecuali bagian Götterdämmerung), dan berhasil meraih sukses besar di hadapan publik. Namun, kesuksesan ini tidak meningkatkan popularitasnya di kalangan pemain orkestra, yang membenci sikap diktator Mahler dan jadwal latihannya yang padat.[2][3]

Di Leipzig, Mahler bertemu dengan Kapten Carl von Weber (1849-1897), cucu dari komponis Carl Maria von Weber, dan setuju untuk menyiapkan versi pentas dari opera Weber yang belum selesai, Die drei Pintos (“Tiga Pintos”). Mahler menuliskan transkripsi dan menyusun orkestrasi dari sketsa gubahan yang ada, menggunakan bagian dari karya gubahan Weber yang lain, dan menambahkan komposisinya sendiri.[3] Pementasan karya tersebut secara perdana di Stadttheater, pada 20 Januari 1888, merupakan peristiwa penting yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan berbagai gedung opera Jerman. (Komponis Rusia Tchaikovsky menghadiri pementasan ketiga pada tanggal 29 Januari.[2]) Karya gubahan Mahler ini diterima dengan baik di kalangan masyarakat; keberhasilan pementasan karya tersebut membantu meningkatkan reputasi Mahler di mata publik, dan memberinya imbalan finansial.[3] Meskipun demikian, hubungan Mahler dengan keluarga Weber menjadi rumit dengan adanya gosip (yang disebarkan oleh salah satunya komponis perempuan Inggris, Ethel Smyth) hubungan romantis Mahler dengan istri Carl von Weber, Marion Mathilde (1857-1931), yang pada akhirnya tidak membuahkan hasil. Pada bulan Februari dan Maret 1888, Mahler merancang dan menyelesaikan Simfoni Pertamanya, yang memiliki lima gerakan. Pada waktu yang hampir bersamaan, Mahler menemukan koleksi puisi rakyat Jerman Des Knaben Wunderhorn (“Terompet Ajaib seorang Anak”), yang akan mendominasi sebagian besar karya komposisinya selama 12 tahun berikutnya.[2]

Pada tanggal 17 Mei 1888, Mahler mengundurkan diri secara mendadak dari posisinya di Leipzig karena perselisihan dengan kepala manajer panggung Stadttheater, Albert Goldberg.[3] Namun, secara diam-diam Mahler diundang oleh Angelo Neumann di Praha (dan menerima undangan tersebut) untuk memimpin pementasan perdana “Die drei Pintos” gubahannya di sana. Kemudian Mahler melanjutkan dengan memimpin pementasan Der Barbier von Bagdad karya Peter Cornelius. Kunjungan singkat ini (Juli hingga September) berakhir dengan tidak baik: Mahler dipecat setelah ia mengamuk selama latihan. Namun, melalui upaya teman lama Mahler di Wina, Guido Adler, dan pemain cello David Popper, nama Mahler muncul sebagai calon direktur Opera Negara Hungaria di Budapest. Mahler mengikuti proses wawancara, dan memberikan kesan yang baik, sehingga pada akhirnya ditawari serta menerima jabatan sebagai direktur gedung opera (meskipun sedikit enggan) mulai 1 Oktober 1888.[3]

Berlatih menggubah

[sunting | sunting sumber]
Mahler pada tahun 1892
Penggalan dari Simfoni No. 1 karya Mahler

Pada tahun-tahun awal karier Mahler sebagai dirigen, menggubah adalah kegiatan yang ia lakukan pada waktu luang. Di antara pekerjaannya di Laibach dan Olmütz, ia mengerjakan aransemen untuk puisi-puisi karya Richard Leander dan Tirso de Molina. Karya-karya aransemen Mahler tersebut kemudian dikumpulkan sebagai Lieder und Gesänge (“Lagu-lagu dan Aria-aria”) Volume Pertama.[4] Siklus lagu orkestra karya Mahler yang pertama, Lieder eines fahrenden Gesellen, digubah di Kassel, dan disusun berdasarkan puisi karyanya sendiri, meskipun pada bagian puisi yang pertama, “Wenn mein Schatz Hochzeit macht” (“Saat cintaku menjadi pengantin”) memiliki kemiripan dan mengikuti teks puisi Wunderhorn.[9] Melodi untuk lagu kedua dan keempat dari siklus lagu orkestra tersebut digabungkan ke dalam Simfoni Pertama, yang diselesaikan Mahler pada tahun 1888, pada masa puncak hubungannya dengan Marion von Weber. Intensitas perasaan Mahler tercermin dalam musik gubahannya, pada awalnya digubah dalam bentuk puisi simfonik dengan lima gerakan yang menyertakan program deskriptif. Salah satu dari gerakan-gerakan ini, yang Mahler sebut dengan “Blumine”, yang kemudian dihapus, digubah berdasarkan sebuah bagian dari karyanya yang lebih awal, Der Trompeter von Säckingen.[2][3] Setelah menyelesaikan simfoni tersebut, Mahler kemudian menggubah puisi simfonik berdurasi 20 menit, yang disebut Totenfeier (“Ritus Pemakaman”), yang kemudian menjadi gerakan pertama pada Simfoni Keduanya.[3]

Banyak spekulasi mengenai karya-karya dari tahun-tahun awal Mahler yang hilang atau hancur.[2] Dirigen asal Belanda, Willem Mengelberg percaya bahwa Simfoni Pertama "terlalu matang" untuk menjadi sebuah karya simfoni pertama, dan pasti didahului oleh karya-karya sebelumnya. Pada tahun 1938, Mengelberg mengungkapkan keberadaan koleksi manuskrip karya gubahan Mahler yang disebut “arsip Dresden”, yang disimpan oleh Marion von Weber.[11] Menurut sejarawan Donald Mitchell, kemungkinan besar manuskrip-manuskrip Mahler yang berisi karya-karya gubahan simfoni-simfoni awal Mahler disimpan di Dresden;[11] arsip ini, jika memang ada, hampir pasti telah hancur dalam pengeboman Dresden pada tahun 1945.[3]

Budapest dan Hamburg, 1888-1897

[sunting | sunting sumber]

Gedung Opera Kerajaan, Budapest

[sunting | sunting sumber]

Setibanya di Budapest pada bulan Oktober 1888, Mahler menghadapi konflik budaya antara kaum nasionalis Hongaria konservatif yang mendukung kebijakan Magyarisasi, dan kaum progresif yang ingin mempertahankan dan mengembangkan tradisi budaya Austria-Jerman di negara itu. Di gedung opera, kebijakan yang diterapkan lebih sering bersifat konservatif, melalui mayoritas manajemen yang dipimpin oleh direktur Sándor Erkel, membatasi repertoar opera terbatas pada tema-tema sejarah dan cerita rakyat. Pada saat Mahler mulai bekerja, kubu progresif berhasil memperoleh kekuasaan dalam perihal kebijakan gedung opera setelah penunjukan manajer gedung opera baru, yaitu Ferenc von Beniczky yang memiliki pemikiran liberal.[2] Sadar akan situasi yang rumit, Mahler bergerak dengan hati-hati; ia menunda penampilan pertamanya di mimbar dirigen hingga Januari 1889, ketika ia memimpin pementasan versi bahasa Hongaria dari opera Jerman Das Rheingold dan Die Walküre karya Wagner yang awalnya mendapat pujian publik.[10] Namun, keberhasilan tersebut memudar ketika rencana untuk mementaskan sisa siklus Cincin karya Wagner dan opera Jerman lainnya digagalkan oleh faksi konservatif yang telah bangkit kembali dan lebih menyukai program tradisional yang berbudaya Hungaria.[10] Dalam mencari opera non-Jerman untuk memperluas repertoar, Mahler mengunjungi Italia pada musim semi tahun 1890 di mana di antara karya-karya yang ia temukan adalah karya terbaru Mascagni yang populer, Cavalleria rusticana (dipentaskan secara perdana di Budapest pada tanggal 26 Desember 1890).[2]

Pada tanggal 18 Februari 1889, ayah Gustav, Bernhard Mahler meninggal dunia; hal ini diikuti pada tahun berikutnya oleh kematian saudara perempuan Gustav, Leopoldine (27 September) dan ibunya (11 Oktober).[2] Mulai Oktober 1889, Mahler bertanggung jawab merawat keempat adiknya (Alois, Otto, Justine dan Emma). Mereka ditempatkan di sebuah apartemen sewaan di Wina. Mahler sendiri menderita kesehatan yang buruk, dengan serangan wasir dan migrain serta radang tenggorokan yang berulang.[3] Tak lama setelah permasalahan keluarga dan kesehatan ini, pementasan perdana Simfoni Pertama, di Budapest pada 20 November 1889, selesai dengan hasil yang mengecewakan. Kritikus musik August Beer di surat kabar menuliskan bahwa nada antusias setelah gerakan-gerakan awal malah merosot menjadi "pertentangan yang terdengar" setelah gerakan Finale.[11] Mahler utamanya tertekan oleh komentar negatif dari rekan sejawatnya di Konservatori Wina, Viktor von Herzfeld, yang mengatakan bahwa Mahler, seperti banyak dirigen sebelumnya, telah terbukti bukan seorang komposer.[2][3]

Pada tahun 1891, pergeseran arah politik Hongaria ke arah pemikiran konservatif tercermin di gedung opera ketika Beniczky dilengserkan pada tanggal 1 Februari dan digantikan oleh Adipati Géza Zichy, seorang aristokrat konservatif yang berusaha mengendalikan gaya artistik Mahler. [2]Namun, Mahler telah memperkirakan hal itu sebelumnya dan secara diam-diam telah melakukan negosiasi dengan Bernhard Pollini, direktur Stadttheater Hamburg sejak musim panas dan musim gugur 1890, dan kontrak akhirnya ditandatangani secara diam-diam pada tanggal 15 Januari 1891. Mahler kemudian memaksa dirinya untuk "berulah" agar dipecat dari jabatannya di Budapest, dan ia akhirnya dipecat dari posisi sebagai dirigen pada tanggal 14 Maret 1891. Saat ia pergi, ia menerima sejumlah besar uang ganti rugi.[3] Salah satu kemenangan terakhirnya di Budapest adalah pementasan opera Don Giovanni karya Mozart (16 September 1890) dan menerima pujian dari Brahms, yang hadir dalam pertunjukan tersebut pada tanggal 16 Desember 1890.[9] Selama di Budapest, karya komposisi Mahler terbatas pada beberapa lagu dari aransemen lagu-lagu Wunderhorn yang kemudian menjadi Jilid II dan III koleksi Lieder und Gesänge, dan perubahan pada Simfoni Pertama.[10]

Stadttheater Hamburg (Opera Negara Hamburg)

[sunting | sunting sumber]
Komponierhäuschen (gubuk komposisi) di Steinbach am Attersee, tempat Mahler menggubah karya musik sejak musim panas 1893

Jabatan Mahler saat pindah ke Hamburg adalah sebagai kepala dirigen, dan bekerja di bawah sutradara Bernhard Pohl (dikenal sebagai Pollini) yang memegang kendali artistik secara keseluruhan. Pollini berkenan memberikan kelonggaran kepada Mahler bila ia dapat menyukseskan Opera Negara secara komersial maupun artistik. Hal ini dapat dicapai Mahler pada musim pertamanya menjadi dirigen, ketika ia memimpin pementasan Tristan und Isolde karya Wagner untuk pertama kalinya dan memberikan pementasan karya Wagner lainnya, Tannhäuser dan Siegfried, yang memperoleh pujian.[2] Keberhasilan lainnya adalah pementasan perdana Eugene Onegin karya Tchaikovsky di Jerman, di hadapan Tchaikovsky langsung, yang kemudian menyebut gaya dirigen Mahler dengan kata "mencengangkan", dan kemudian menyatakan dalam sebuah surat bahwa ia yakin Mahler adalah "seorang yang sangat jenius".[12] Jadwal latihan Mahler yang padat menyebabkan kekesalan yang dapat diprediksi dari para penyanyi dan anggota orkestra, yang menurut penulis musik Peter Franklin, menyatakan bahwa Mahler "mengilhami kebencian dan rasa hormat dalam jumlah yang hampir sama."[2] Akan tetapi, ia didukung oleh Hans von Bülow, yang saat itu sedang berada di Hamburg sebagai direktur konser-konser langganan di kota tersebut. Bülow, yang telah menolak permohonan Mahler di Kassel, kemudian mengagumi gaya dirigen muda tersebut, dan setelah kematian Bülow pada tahun 1894, Mahler mengambil alih kepemimpunan Bülow.[10]

Hans von Bülow, pengagum gaya dirigen Mahler

Pada musim panas 1892, Mahler membawa rombongan penyanyi Hamburg ke London untuk berpartisipasi dalam musim pementasan opera Jerman selama delapan minggu—kunjungan ini adalah satu-satunya kunjungannya ke Inggris. Kepemimpinan Mahler dalam pementasan opera Tristan memikat komponis muda Ralph Vaughan Williams, yang menjadi "terhuyung-huyung pulang dalam keadaan linglung dan tidak dapat tidur selama dua malam" setelah menghadiri pementasan opera tersebut.[3] Setelah kunjungan tersebut, Mahler menolak undangan-undangan untuk menjadi dirigen karena ia ingin memanfaatkan waktu musim panasnya untuk menggubah lagu.[10] Pada tahun 1893, ia mendapatkan sebuah tempat peristirahatan di daerah Steinbach, di tepi Danau Attersee, Austria Atas, dan memulai kebiasan menggubah yang terus berlanjut hingga akhir hayatnya; ia mendedikasikan musim panas untuk menggubah, baik di Steinbach maupun di tempat peristirahatan lainnya. Sekarang, dipengaruhi oleh koleksi puisi rakyat Wunderhorn, Mahler menghasilkan banyak aransemen lagu di Steinbach, dan menggubah Simfoni Kedua dan Ketiganya di sana.[2]

Pementasan karya-karya gubahan Mahler masih relatif jarang pada masa ini (karena jumlahnya belum banyak). Pada tanggal 27 Oktober 1893, Mahler mementaskan versi revisi Simfoni Pertamanya pada konser di Konzerthaus Ludwig, Hamburg; saat itu simfoni tersebut masih dalam bentuk aslinya yang terdiri dari lima gerakan, simfoni ini disajikan dalam bentuk Tondichtung (puisi nada) dengan nama deskriptif "Titan."[2][11] Konser ini juga memperkenalkan enam aransemen dari puisi Wunderhorn yang terbaru. Mahler mencapai kesuksesan pertamanya sebagai komponis ketika pementasan Simfoni Kedua karyanya diterima dengan baik pada pertunjukan perdana di Berlin pada tanggal 13 Desember 1895 dengan dirinya sebagai dirigen. Asisten dirigen Mahler, Bruno Walter, yang hadir di sana, berkata "seseorang dapat menentukan tanggal kemunculannya [Mahler] sebagai seorang komponis sejak hari itu."[9] Pada tahun yang sama, kehidupan pribadi Mahler terganggu oleh kematian adik laki-lakinya, Otto [3] pada tanggal 6 Februari akibat bunuh diri.

Di Stadttheater, repertoar Mahler terdiri dari 66 opera, 36 di antaranya merupakan karya baru baginya.Selama enam tahun di Hamburg, ia memimpin 744 pementasan, termasuk debut Falstaff karya Verdi, Hänsel und Gretel karya Humperdinck, dan karya-karya Smetana.[10] Namun, ia terpaksa mengundurkan diri dari posisinya di konser-konser langganan tersebut karena pendapatan konser menurun dan reaksi buruk atas Simfoni Kesembilan Beethoven hasil interpretasi Mahler.[2] Sejak awal mula karirnya, Mahler telah menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah meraih jabatan dirigen di Wina, dan sejak tahun 1895 dan seterusnya bermanuver, dengan bantuan teman-teman yang memiliki pengaruh, untuk mendapatkan jabatan sebagai direktur Hofoper Wina.[3] Karena adanya penentangan dari sejumlah pihak yang tidak mengingnkan seorang Yahudi untuk menduduki jabatan direktur di Hofoper, Mahler melakukan apa yang disebut dengan konversi pragmatis ke agama Katolik pada Februari 1897.[3] Meskipun demikian, pada ragam sumber Mahler digambarkan sebagai seorang agnostik selama hidupnya.[13]

Wina, 1897 - 1907

[sunting | sunting sumber]

Direktur Hofoper (Gedung Opera Kerajaan Wina)

[sunting | sunting sumber]
Hofoper Wina (sekarang Opera Negara Wina), pada tahun 1898 saat kepemimpinan Mahler

Ketika Mahler menunggu persetujuan Kaisar Austria atas jabatannya sebagai direktur Gedung Opera Kerajaan Wina, Mahler berbagi tugas sebagai dirigen residen bersama dengan Joseph Hellmesberger Jr (putra mantan direktur konservatori) dan Hans Richter, seorang penggubah interpretasi karya Wagner yang dikenal secara internasional dan dirigen pementasan siklus Ring yang pertama kali di Bayreuth pada tahun 1876.[14] Direktur Wilhelm Jahn tidak berkonsultasi dengan Richter mengenai penunjukan Mahler sebagai direktur; Mahler yang peka terhadap situasi tersebut, menulis surat pujian kepada Richter yang menyatakan kekagumannya kepada dirigen yang lebih senior itu. Setelah itu, keduanya jarang bersepakat, namun tetap merahasiakan perbedaan pendapat mereka.[14]

Wina, ibukota kekaisaran Habsburg saat itu, baru memilih seorang walikota konservatif yang berpandangan anti-Semit, Karl Lueger, yang pernah menyatakan: "Saya sendiri yang menentukan siapa yang Yahudi dan siapa yang bukan."[14] Dalam suasana politik tersebut, Mahler perlu melakukan demonstrasi awal untuk menyatakan dukungannya terhadap identitas budaya Jerman. Demonstrasi tersebut pertama dilakukan pada bulan Mei 1897 dengan pementasan Lohengrin karya Wagner dan Die Zauberflöte karya Mozart yang menerima banyak pujian.[2] Tidak lama setelah keberhasilan pementasan Zauberflöte, Mahler dipaksa untuk mengambil cuti sakit selama beberapa minggu, di mana dia dirawat oleh saudara perempuannya, Justine, dan teman lamanya, pemain biola Natalie Bauer-Lechner.[14] Mahler kembali ke Wina pada akhir Juli untuk mempersiapkan versi pementasan penuh pertama dari siklus Ring di Wina. Pementasan ini berlangsung pada tanggal 24-27 Agustus, menuai pujian dan antusiasme dari publik. Teman Mahler, Hugo Wolf, mengatakan kepada Bauer-Lechner bahwa "untuk pertama kalinya saya mendengar [pementasan] Ring seperti yang selalu saya impikan untuk mendengarkannya sambil membaca partiturnya."[14]

Gaya dirigen Mahler, karikatur pada majalah humor Fliegende Blätter tahun 1901

Pada tanggal 8 Oktober, Mahler secara resmi ditunjuk sebagai direktur Hofoper, untuk menggantikan Wilhelm Jahn.[14] Produksi pertama yang ia pimpin sebagai direktur adalah pementasan opera dengan tema nasionalisme Ceko karya Smetana, Dalibor, dengan modifikasi untuk membuat tokoh utama Dalibor tetap hidup pada bagian akhir opera. Pementasan opera tersebut menyebabkan kemarahan di antara kaum nasionalis-ekstremis Jerman Wina. Mereka menuduh Mahler "bercengkrama dengan bangsa Ceko yang anti-dinasti dan inferior."[14]

Penulis Austria Stefan Zweig, dalam memoarnya The World of Yesterday (1942), menggambarkan penunjukan Mahler sebagai contoh ketidakpercayaan publik Wina terhadap para seniman muda: "Suatu ketika, terjadi pengecualian yang luar biasa dan Gustav Mahler diangkat sebagai direktur Opera Kerajaan pada usia tiga puluh delapan tahun, [kala itu] gumaman dan keheranan melanda Wina, karena seseorang telah mempercayakan institusi kesenian dengan peran maha penting kepada 'orang yang masih sangat muda'... Kecurigaan ini—bahwa semua anak muda 'tidak terlalu dapat diandalkan'—menyebar ke seluruh kalangan pada waktu itu."[15] Zweig juga menulis bahwa "melihat Gustav Mahler di jalan [di Wina] merupakan peristiwa yang dengan bangga dilaporkan kepada rekan-rekannya pada keesokan harinya, seakan-akan ini merupakan kemenangan pribadi."[15] Selama masa jabatan Mahler, sebanyak 33 opera baru diperkenalkan ke Hofoper; 55 opera lainnya merupakan produksi baru atau produksi yang sudah mengalami modifikasi.[14] Namun, proposal untuk mementaskan opera kontroversial Richard Strauss, Salome, pada tahun 1905 ditolak oleh biro sensor Wina.[14]

Plakat komemoratif di depan bangunan gedung apartemen Mahler di Wina, 2 Auenbruggergasse, diterjemahkan: "Gustav Mahler tinggal dan menggubah di rumah ini dari tahun 1898 sampai 1909"

Terlepas dari berbagai keberhasilan dalam pementasan, masa kepemimpinan Mahler di Wina tidak berjalan dengan mulus; ia sering bertikai dengan para penyanyi dan manajemen administrasi Gedung Opera selama masa jabatannya. Meskipun metode Mahler meningkatkan kualitas produksi, gaya kepemimpinannya yang histrionik dan diktator dibenci oleh para anggota orkestra dan penyanyi.[14] Pada bulan Desember 1903, Mahler menghadapi perlawanan dari para pekerja panggung, yang menuntut kondisi kerja yang lebih baik, tuntutan tersebut ia tolak dengan alasan tuntutan itu merupakan manipulasi para ekstrimis.[14]

Kalangan berpandangan anti-Semit di tengah masyarakat Wina, yang telah lama menentang kepemimpinan Mahler di Gedung Opera, terus menyerangnya tanpa henti. Pada tahun 1907 mereka menyelenggarakan sebuah kampanye pers yang dirancang untuk membuat Mahler dipecat.[3] Pada saat itu ia berselisih dengan pihak manajemen gedung opera mengenai jumlah waktu yang ia habiskan untuk mengerjakan musiknya sendiri, dan bersiap untuk meninggalkan Wina.[10] Pada bulan Mei 1907, ia mulai berdiskusi dengan Heinrich Conried, direktur New York Metropolitan Opera, dan pada tanggal 21 Juni ia menandatangani kontrak kerja dengan persyaratan yang sangat menguntungkan Mahler untuk menjadi dirigen selama empat musim di New York.[3] Pada akhir musim panas, ia mengajukan pengunduran dirinya ke Hofoper, dan pada 15 Oktober 1907, ia memimpin pementasan Fidelio, yang menjadi pementasan ke-645 dan terakhirnya sebagai direktur.

Selama masa sepuluh tahun kepemimpinannya di Hofoper Wina, Mahler telah membawa kehidupan baru ke gedung opera dan menghasilkan keuntungan yang mampu menutupi kerugian gedung opera sebelumnya,[16] namun pada masa tersebut Mahler hanya memiliki sedikit teman. Pesan perpisahannya untuk manajemen Hofoper ditempelkan di papan pengumuman, pesan tersebut kemudian dicabut, dirobek-robek dan dicecerkan di lantai.[9] Setelah memimpin orkestra Hofoper dalam konser perpisahan yang mementaskan Simfoni Keduanya pada 24 November, Mahler meninggalkan Wina menuju New York pada awal Desember.[3][10]

Pengalaman dalam orkestra filharmonik

[sunting | sunting sumber]
Siluet gaya dirigen Mahler karya Otto Böhler

Saat Hans Richter mengundurkan diri dari posisinya sebagai pimpinan konser langgan [a] Filharmonika Wina pada bulan September 1898, komite Filharmonika dengan suara bulat memilih Mahler sebagai penggantinya.[14] Penunjukan ini tidak disambut baik secara universal; pers berhaluan anti-Semit mempertanyakan kemampuan Mahler untuk membela musik Jerman, sebagai orang non-Jerman.[14] Jumlah audiens meningkat tajam pada musim pertama Mahler, namun para anggota orkestra sangat tidak suka dengan kebiasaannya menggubah ulang karya-karya besar yang telah baku sebelumnya, dan penjadwalan latihan tambahan untuk pementasan karya-karya yang telah mereka kenal sebelumnya.[2] Manajemen orkestra kemudian berusaha untuk mempekerjakan kembali Richter pada musim 1899, namun gagal, karena Richter tidak tertarik untuk kembali.

Posisi Mahler melemah ketika, pada tahun 1900, ia membawa orkestra ke Paris untuk melakukan pementasan di Exposition Universelle. Konser-konser di Paris kurang diminati dan bahkan merugi—Mahler bahkan harus meminjam uang dari keluarga Rothschild untuk membayar ongkos pulang untuk anggota orkestra.[3][14] Pada bulan April 1901, setelah menderita sakit dan kelelahan karena banyaknya keluhan dari manajemen dan anggota orkestra, Mahler melepaskan jabatan dirigen di Filharmonik.[10] Dalam masa tiga musim pementasan, ia telah menampilkan sekitar 80 karya yang berbeda, termasuk karya-karya dari para komponis yang kurang dikenal, seperti Hermann Goetz, Wilhelm Kienzl, dan Lorenzo Perosi dari Italia.[3]

American premiere of Mahler's Symphony No. 8

Karya vokal

[sunting | sunting sumber]
(literally Songs of a Travelling Journeyman, usually translated as Songs of a Wayfarer.)
  • Lieder aus "Des Knaben Wunderhorn" (The Youth's Magic Horn), for voice with piano or orchestral accompaniment (1888–1896; two others 1899 and 1901)
  • Rückert Lieder, for voice with piano or orchestral accompaniment (1901–1902)
  • Kindertotenlieder (Songs on the Death of Children), for voice and orchestra (1901–1904)
  • Das Lied von der Erde (The Song of the Earth) for alto (or baritone) and tenor soloists and orchestra (1908–1909)

Karya lain

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


  1. ^ Konser langgan merupakan program tahunan berisi pementasan karya-karya orkestra, dilakukan oleh Orkestra Filharmonik Wina, yang berisi pemain instrumen elit dari Hofoper. Anggota orkestra tersebut sudah mengetahui karakter dan sifat Mahler sejak saat Mahler menjadi direktur Hofoper.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Zychowicz, James L. (2011-06-29). "Gustav Mahler" (dalam bahasa Inggris). doi:10.1093/obo/9780199757824-0031. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab Franklin, Peter (2001). Mahler, Gustav (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. doi:10.1093/gmo/9781561592630.article.40696. ISBN 978-1-56159-263-0. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah Carr, Jonathan (1998). Mahler : a biography. Internet Archive. Woodstock, N.Y. : Overlook Press. ISBN 978-0-87951-802-8. 
  4. ^ a b c d e Cooke, Deryck (1988). Gustav Mahler: an introduction to his music (edisi ke-2. ed). London: Faber & Faber. ISBN 978-0-571-10087-3. 
  5. ^ "Mahler, Gustav". Grove Music Online (dalam bahasa Inggris). doi:10.1093/gmo/9781561592630.001.0001/omo-9781561592630-e-0000040696. Diakses tanggal 2024-07-10. 
  6. ^ Fischer, Jens Malte (2011). Gustav Mahler. New Haven: Yale University Press. ISBN 978-0-300-13444-5. 
  7. ^ a b Deryck, Cooke (1964). Mahler and the Eighth Symphony (performance notes 29 May 1964). Royal Philharmonic Society. 
  8. ^ "The International Gustav Mahler Society". The International Gustav Mahler Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-14. Diakses tanggal 2024-07-10. 
  9. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Blaukopf, Kurt; Goodwin, Inge; Blaukopf, Kurt (1975). Gustav Mahler. A Futura Book (edisi ke-Repr). London: Futura. ISBN 978-0-86007-034-4. 
  10. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Grove, George; Sadie, Stanley, ed. (1980). The New Grove dictionary of music and musicians. London : Washington, D.C: Macmillan Publishers ; Grove's Dictionaries of Music. ISBN 978-0-333-23111-1. 
  11. ^ a b c d Mitchell, Donald (1975). Gustav Mahler. 2: The Wunderhorn years. London: Faber and Faber. ISBN 978-0-571-10674-5. 
  12. ^ Steen, Michael (2003). The Lives and Times of the Great Composers. London: Icon Books. ISBN 978-1-84046-679-9. 
  13. ^ Smith, William Ander (1990). The mystery of Leopold Stokowski. Rutherford, [N.J.] : London: Fairleigh Dickinson University Press ; Associated University Press. ISBN 978-0-8386-3362-5. 
  14. ^ a b c d e f g h i j k l m n La Grange, Henry-Louis de (1995). Gustav Mahler. Oxford ; New York: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-315159-8. 
  15. ^ a b Zweig, Stefan (2014). Die Welt von Gestern: Erinnerungen eines Europäers (edisi ke-41. Aufl., Ungekürzte Ausg). Frankfurt am Main: S. Fischer. ISBN 978-3-596-21152-4. 
  16. ^ Schonberg, Harold C. (1997). The lives of the great composers (edisi ke-3rd ed). New York: W.W. Norton. ISBN 978-0-393-03857-6.