Lompat ke isi

Thomas Chrowder Chamberlin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Thomas C. Chamberlin)
Infobox orangThomas Chrowder Chamberlin

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran25 September 1843 Edit nilai pada Wikidata
Mattoon (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kematian15 November 1928 Edit nilai pada Wikidata (85 tahun)
Chicago Edit nilai pada Wikidata
6 President of the Geological Society of America (en) Terjemahkan
1894 – 1895
← John William Dawson (en) TerjemahkanNathaniel Shaler (en) Terjemahkan → Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
PendidikanUniversitas Michigan
Beloit College (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiGeologi, Prospeksi dan geological mapping (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaangeolog, dosen, penulis, jurnalis Edit nilai pada Wikidata
Bekerja diUniversitas Chicago
University of Wisconsin–Whitewater (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
MuridRichard Foster Flint (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AnakRollin Thomas Chamberlin (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Tanda tangan
[[Berkas: Edit nilai pada Wikidata|220x250px|alt=]]

Find a Grave: 150194650 Project Gutenberg: 50439 Edit nilai pada Wikidata


Thomas Chrowder Chamberlin (25 September 1843 – 15 November 1928) adalah seorang geolog berpengaruh Amerika Serikat dan seorang pendidik. Pada tahun 1893, ia mendirikan Jurnal Geologi dan menjadi editornya selama bertahun-tahun.

Tahun 1905, Chamberlin dan Forest Ray Moulton mengembangkan teori pembentukan tata surya yang bertentangan dengan hipotesis nebular Laplace. Teori mereka, yang dinamakan hipotesis planetisimal Chamberlin-Moulton, menerima dukungan selama hampir sepertiga abad, tetapi mulai ditolak pada akhir 1930-an. Teori mereka pada akhirnya tidak diterima lagi pada 1940-an, karena tidak sesuai dengan kenyataan momentum sudut pada planet Yupiter. Terdapat suatu bagian dari teori mereka yang masih diterima, yang menyatakan bahwa benda-benda yang lebih kecil, yaitu planetisimal, dengan bertahap saling berbenturan untuk membentuk suatu planet secara akresi.

Dari teori dan bukti-bukti geologis lainnya, ia menyimpulkan bahwa usia bumi jauh lebih tua daripada asumsi Lord Kelvin (kira-kira 100 juta tahun) pada saat itu.