Knossos (sebutan alternatif Knossus, Cnossus, Yunani Κνωσός diucapkan [kno̞ˈso̞s]), juga disebut labirin, atau Istana Knossos, adalah situs arkeologi zaman perunggu terbesar di pulau Kreta dan diduga sebagai pusat upacara, politik, dan budaya Peradaban Minoa. Istana ini berbentuk seperti lorong-lorong rumit yang digunakan sebagai ruang kerja, tempat tinggal, dan gudang yang terletak dekat dengan lapangan tengah. Gambar detail kehidupan sehari-hari orang Kreta pada akhir zaman perunggu ditampilkan dalam lukisan dinding pada tembok di istana ini. Kini Knossos menjadi daya tarik dan tujuan wisata berkat sebagian besar bagiannya telah dipugar oleh arkeolog Arthur Evans dan lokasinya yang dekat dengan kota utama Kreta Heraklion.

Bagian dari rekonstruksi Istana Minoa di Knossos oleh Arthur Evans. Ini adalah bastion A pada gerbang utara, perhatikan fresko banteng di atasnya.

Kota Knossos tetap menjadi kota penting pada kurun Klasik dan Romawi, akan tetapi popularitasnya beralih ke kota baru Handaq (kini Heraklion) pada abad ke-9 M. Pada abad ke-13 kota ini disebut Makryteikhos 'Tembok Panjang'; uskup Gortyn tetap menyebut diri mereka sebagai keuskupan Knossos hingga abad ke-19.[1] Kini nama ini hanya digunakan untuk situs arkeologi yang terletak dipinggiran kota Heraklion.

Referensi

sunting
  1. ^ Oliver Rackham and Jennifer Moody (1996). The Making of the Cretan Landscape. Manchester University Press. hlm. g. 94, 104. ISBN 0-7190-3646-1. 

35°17′53″N 25°9′47″E / 35.29806°N 25.16306°E / 35.29806; 25.16306

Kepustakaan

sunting
  • Benton, Janetta Rebold and Robert DiYanni.Arts and Culture: An introduction to the Humanities, Volume 1. Prentice Hall. New Jersey, 1998. [Pages 64–70]
  • Bourbon, F. Lost Civilizations Barnes and Noble, Inc. New York, 1998. [Pages 30–35]
  • CALENDAR HOUSE: Secrets of Time, Life & Power in Ancient Crete's Great Year. 2007: researched/written/published (CD) by Dr. Jack Dempsey.

Pranala luar

sunting