Lompat ke isi

Ekonomi buruh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tanda "dibutuhkan bantuan" -- merekrut buruh yang tersedia untuk pekerjaan.
Ekonomi

Kategori umum

Ekonomi mikro · Ekonomi makro
Sejarah pemikiran ekonomi
Metodologi  · Pendekatan heterodoks

Bidang dan subbidang

Perilaku  · Budaya  · Evolusi
Pertumbuhan  · Pengembangan  · Sejarah
Internasional · Sistem ekonomi
Keuangan dan Ekonomi keuangan
Masyarakat dan Ekonomi kesejahteraan
Kesehatan  · Buruh  · Manajerial
Bisnis Informasi  · Informasi · Teori permainan
Organisasi Industri  · Hukum
Pertanian  · Sumber daya alam
Lingkungan · Ekologis
Geografi Ekonomi  · Kota · Pedesaan  · Kawasan
Peta ekonomi

Teknik

Matematika  · Ekonometrika
Eksperimental · Neraca nasional

Daftar

Jurnal · Publikasi
Kategori · Topik · Ekonom

Portal Bisnis dan ekonomi

Ekonomi buruh atau ekonomi ketenagakerjaan, berupaya memahami fungsionalitas dan cara kerja pasar tenaga kerja upahan . Tenaga kerja adalah komoditas yang dipasok pekerja buruh, biasanya dalam bentuk upah yang dibayarkan perusahaan yang pemberi kerja.[1][2] Karena para pekerja ini hadir sebagai bagian dari sistem sosial, kelembagaan, atau politik, ekonomi buruh juga harus mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan politik.[3]

Pasar tenaga kerja atau pasar kerja berperan melalui intervensi antara pekerja dan pemberi kerja. Ekonomi tenaga kerja melihat penyedia jasa tenaga kerja (pekerja) dan peminat jasa tenaga kerja (pemberi kerja), dan berupaya memahami pola upah, pekerjaan, dan pendapatan yang dihasilkan. Pola-pola ini ada karena setiap orang di pasar dianggap membuat pilihan rasional berdasarkan informasi yang mereka tahu mengenai upah, keinginan untuk memberikan tenaga kerja, dan keinginan untuk rekreasi. Pasar tenaga kerja secara umum dibatasi secara geografis, namun dengan munculnya internet, pasar tenaga kerja di beberapa bidang menjadi 'pasar tenaga kerja dunia'.[4]

Tenaga kerja adalah indikator pekerjaan dimana orang melakoninya. Secara umum, tenaga kerja diidentikkan dengan faktor produksi lainnya, seperti lahan dan modal. Sejumlah teori menekankan pada sumber daya manusia, atau kewirausahaan, (yang merujuk pada keahlian yang dimiliki pekerja dan bukan pada hasil kerja yang dihasilkan). Tenaga kerja merupakan hal yang khas untuk dipelajari karena ia merupakan jenis barang khusus yang tak dapat dipisahkan dari pemiliknya (misalnya, pekerjaan tak dapat dipisahkan dari orang yang mengerjakannya). Pasar tenaga kerja juga berbeda dengan pasar lain karena pekerja adalah pemasok dan perusahaan adalah peminat.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Borjas, George J. (14 January 2015). Labor economics (edisi ke-Seventh). New York, NY. ISBN 978-0-07-802188-6. OCLC 889577338. 
  2. ^ "Definition of LABOR". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-01. 
  3. ^ Tarling, R. (1987). "Labour Markets". Dalam Eatwell, John; Milgate, Murray; Newman, Peter. The New Palgrave: A Dictionary of Economics (edisi ke-1st). London: Palgrave Macmillan. hlm. 1–4. doi:10.1057/978-1-349-95121-5_1213-1. ISBN 978-1-349-95121-5. 
  4. ^ Graham, Mark; Anwar, Mohammad Amir (2019-04-01). "The global gig economy: Towards a planetary labour market?". First Monday. doi:10.5210/fm.v24i4.9913. ISSN 1396-0466.