Lompat ke isi

Pulau Tanakeke

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tanakeke
Koordinat5°30′25.207″LS,119°17′4.469″BT
NegaraIndonesia
Gugus kepulauanSpermonde
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenTakalar
Luas....
Populasi....
Peta

Pulau Tanakeke (Makassar: ᨈᨊ ᨀᨙᨀᨙ, translit. Tana Kéké, har. 'daratan yang kecil') adalah sebuah pulau kecil di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Secara administratif, Pulau Tanakeke masuk dalam wilayah Kecamatan Kepulauan Tanakeke sejak tahun 2019. Pulau Tanakeke dikelilingi oleh hutan bakau yang menjadi pelindung sekaligus sumber mata pencaharian bagi penduduknya.[1]

Wilayah administratif

[sunting | sunting sumber]

Pulau Tanakeke termasuk bagian dari Kepulauan Spermonde dan menjadi pulau yang utama.[2] Kepulauan Tanakeke sendiri merupakan bagian dari Kecamatan Kepulauan Tanakeke di Kabupaten Takalar. Kecamatan Kepulauan Tanakeke dibentuk pada tahun 2019.[3] Di pulau ini terdapat 5 desa, yakni Balangdatu, Maccini Baji, Mattiro Baji, Rewataya, dan Tompotana.

Pulau Tanakeke adalah salah satu pulau dan merupakan yang terluas di gugusan Kepulauan Sangkarang. Secara astronomis, pulau ini terletak di titik koordinat 5°30′25.207″LS,119°17′4.469″BT.[4]

Bentang alam

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar wilayah Pulau Tanakeke dikelilingi oleh hutan bakau. Di Sulawesi Selatan, ekosistem hutan bakau Pulau Tanakeke merupakan yang terluas di Sulawesi Selatan pada awal tahun 1980-an. Luasnya kala itu adalah 1.770 ha.[5] Hamparan hutan bakau di Pulau Tanakake membentuk sabuk hijau yang berfungsi sebagai pelindung alami bagi pulau. Sabuk ini melindungi Pulau Tanakeke dari hempasan ombak.[6]

Mata pencaharian penduduk

[sunting | sunting sumber]

Sabuk hijau di Pulau Tanakeke menjadi sumber mata pencaharian bagi penduduknya.[6] Lahan di hutan bakau dijadikan sebagai tambak oleh penduduk di Pulau Tanakeke. Sementara hutan bakaunya menghasilkan bahan baku dalam pembuatan arang, kayu bakar, tiang rumput laut, dan tiang jaring jermal atau jaring sero.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar, Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia (2021). "Sistem Informasi Nama Rupabumi (Sinar)". sinar.big.go.id. Diakses tanggal 30 April 2023. 
  2. ^ Hidyat, A., dan Rachmawatie, W. (Desember 2021). "Deforestasi Ekosistem Mangrove di Pulau Tanakeke, Sulawesi Selatan, Indonesia". Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 13 (3): 440. ISSN 2087-9423. 
  3. ^ Wulandari, S., dkk. (2022). "Kondisi Tutupan Karang Perairan KepulauanTanakekeKabupatenTakalar". Lutjanus. 27 (1): 16. 
  4. ^ Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (2012). "Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia". www.ppk-kp3k.kkp.go.id. Diakses tanggal 24 September 2022. 
  5. ^ Aswin, Damar. A., dan Yulianto, G. (Agustus 2021). "Kondisi Vegetasi dan Perubahan Tutupan Lahan Ekosistem Mangrove Pulau Tanakeke Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan". Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 13 (2): 306. 
  6. ^ a b Anhar, F. P., Hidayat, A., dan Ekayani, M. (Juni 2019). "Analisis Nilai Manfaat dan Kerugian Dari Pemanfaatan Ekosistem Mangrove di Pulau Tanakeke, Sulawesi Selatan". Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 14 (1): 1–2. 
  7. ^ Auliansyah, dkk. (2020). "Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Kawasan Ekosistem Mangrove". Inovasi. 16 (1): 73. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]