Lompat ke isi

Ferrari SF71H

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ferrari SF71H
SF71H yang dikemudikan oleh Sebastian Vettel pada Grand Prix Austria 2018
KategoriFormula Satu
KonstruktorFerrari
PerancangMattia Binotto (Direktur Teknis)
Simone Resta (Kepala Perancang)
Fabio Montecchi (Wakil Kepala Perancang)
Tiziano Battistini (Kepala Rancangan Sasis)
Andrea De Zordo (Kepala Pengembangan)
Giacomo Tortora (Kepala Dinamika Kendaraan)
Enrico Cardile (Kepala Aerodinamika)
David Sanchez (Kepala Aerodinamis)
Rory Byrne (Konsultan Teknis)
PendahuluFerrari SF70H
PenerusFerrari SF90
Spesifikasi teknis[1][2]
SasisDalam struktur komposit serat karbon dan sarang lebah
Suspensi (depan)Batang dorong
Suspensi (belakang)Batang dorong
Wheelbase3621 mm
MesinFerrari 062 EVO 16 L (976 cu in) injeksi langsung Mesin V6 turbocharger dibatasi hingga 15.000 RPM di tengah dengan penggerak di belakang
Motor listrikSistem pemuihan energi kinetik dan panas Ferrari
TransmisiDelapan gigi maju dan satu gigi mundur
Berat733 kg (1.616,0 pon)
Bahan bakarShell V-Power 105 kg
PelumasShell Helix Ultra
RemCakram keramik karbon berventilasi dan bor silang Brembo
BanPirelli P Zero (kering)
Pirelli Cinturato (basah)
Roda magnesium tempaan OZ: 13"
Sejarah kompetisi
Tim pemakaiScuderia Ferrari
Pembalap5. Jerman Sebastian Vettel
7. Finlandia Kimi Räikkönen
DebutGrand Prix Australia 2018
Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2018
LombaMenangPodiumPoleF.Lap
2162464

Ferrari SF71H adalah sebuah mobil balap Formula Satu yang dirancang dan dibangun oleh tim Scuderia Ferrari untuk berkompetisi pada Kejuaraan Formula Satu musim 2018.[3] Mobil tersebut merupakan mobil kursi tunggal ke-64 yang diproduksi oleh Ferrari. Sasis SF71H dirancang oleh Mattia Binotto, Simone Resta, Enrico Cardile dan David Sanchez serta Corrado Iotti yang memimpin rancangan powertrain. Mobil tersebut dikendarai oleh Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen,[3][4] dan melakukan debut kompetitifnya di Grand Prix Australia 2018.

Sesuai dengan tradisinya untuk menamai mobilnya, Vettel menamai SF71H dengan nama "Loria".[5]

[sunting | sunting sumber]

Dikarenakan Santander yang memutuskan untuk menghentikan kerja sama sponsor mereka dengan Ferrari, warna dari mobil SF71H menampilkan warna putih yang lebih sedikit, mirip dengan warna mobil yang digunakan pada mobil pada musim kejuaraan tahun 2007, 2008, dan 2009. Pada Grand Prix Jepang, Ferrari memperkenalkan warna baru yang membawa logo dari Mission Winnow, sebuah promosi bersama dengan sponsor utama Ferrari, Philip Morris International.[6][7]

Susunan pembalap

[sunting | sunting sumber]
SF71H dikemudikan oleh Sebastian Vettel (kiri) dan Kimi Räikkönen (kanan).

Pembalap asal Jerman, Sebastian Vettel kembali berpasangan dengan pembalap asal Finlandia, Kimi Räikkönen. SF71H merupakan mobil Ferrari terakhir yang dikendarai oleh Kimi Raikkonen setelah pembalap kelahiran Finlandia tersebut mengumumkan kepindahannya ke tim Alfa Romeo mulai musim 2019, sementara kursinya di Ferrari akan digantikan oleh pembalap Alfa Romeo, Charles Leclerc.

Rancangan dan pengembangan

[sunting | sunting sumber]

SF71H menampilkan wheelbase yang lebih panjang dari pendahulunya, SF70H, dan sistem pendinginan yang diperbaiki. Ferrari mengevolusi filosofi mobil mereka lebih jauh dengan memindahkan struktur tabrakan mobil ke luar sidepod, membuat susunan bargeboard yang kompleks dan konfigurasi inlet sidepod, bahkan memasukkan winglet ke kaca spion mobil. Sebuah sirip hiu memanjang sampai ke bawah penutup mesin, dan mendukung T-wing rendah di atas knalpot dan memanjang hampir ke seluruh panjang dari sayap belakang.[8] Salah satu pembaharuan yang paling signifikan pada musim tersebut datang pada Grand Prix Spanyol,di mana Ferrari mengubah cara kaca spion di pasang, mengubah mereka dari posisi "standar" menjadi dipasang pada Halo mobil. Ferrari juga menambahkan sebuah winglet pada setiap kaca spion, namun FIA menganggap hal tersebut, walaupun terdapat klaim dari tim bahwa winglet tersebut ditujukan untuk menopang kaca spion. Karena itu, winglet tersebut dilepas pada balapan selanjutnya di Monako.[9]

Setelah performa Ferrari dikalahkan oleh Mercedes pada Grand Prix Singapura, Rusia dan Jepang, Ferrari melepas beberapa pembaharuan mereka pada Grand Prix Amerika Serikat, yang membuat mereka dapat bersaing dan mengalahkan Mercedes kembali.[10]

Sejarah balap

[sunting | sunting sumber]

Uji coba pra musim

[sunting | sunting sumber]
Mobil Scuderia Ferrari berwarna merah dengan garis putih bernomor lima yang dikemudikan oleh pembalap Sebastian Vettel sedang memutari sirkuit pada uji coba pra musim di sirkuit Barcelona, Spanyol.
Sebastian Vettel mengendarai SF71H pada uji coba pra musim di Sirkuit Catalunya.

Berdasarkan catatan waktu putaran, SF71H memimpin catatan waktu tersebut dengan Vettel sebagai pembalap tercepat dengan perolehan waktu 1:17.182 diikuti oleh Räikkönen pada posisi kedua yang mencatatkan waktu 1:17.221. Catatan waktu yang diraih lebih cepat dari pesaing terdekat mereka yaitu mobil McLaren MCL33 yang dikemudikan oleh Fernando Alonso yang mencatatkan waktu 1:17.184, lebih lambat 0.602 detik dari Räikkönen. Ketiga pembalap tersebut menggunakan kompon ban terbaru yang dikembangkan oleh Pirelli. Sementara itu, pesaing dari Ferrari sekaligus juara dunia bertahan Mercedes, menggunakan kompon ban yang berbeda sehingga mereka mencatatkan waktu yang lebih lambat dari Ferrari.[11]

Kesuksesan pada paruh awal musim

[sunting | sunting sumber]

Pada sesi latihan bebas Grand Prix Australia, SF71 hanya mampu memuncaki catatan waktu tercepat pada sesi latihan bebas ketiga. Menandakan persaingan pada papan atas akan sengit. Pada sesi kualifikasi, Lewis Hamilton meraih posisi pole sementara Räikkönen dengan mencatatkan waktu lebih lambat 0.664 detik dari Hamilton diikuti oleh Vettel yang meraih posisi ketiga setelah ia melakukan kesalahan pada tikungan ketiga.[12][13] Pada sesi balapan, terdapat Virtual Safety Car setelah mobil Haas VF-18 yang dikemudikan oleh Romain Grosjean berhenti di putaran ke-24 akibat baut pada ban yang tidak terpasang dengan baik. Momen tersebut dimanfaatkan oleh Vettel untuk masuk ke pit dan berhasil keluar di depan Hamilton dan Räikkönen yang membuat Vettel memimpin balapan. Melebarnya Hamilton di tikungan 9 membuat jarak antara Vettel dan Hamilton semakin jauh. Sementara itu, Daniel Ricciardo terus mencoba untuk membalap Räikkönen yang masih bertahan di posisi ketiga. Kemenangan Vettel di Australia mengulangi kesuksesan di tahun sebelumnya, sekaligus menjadi podium ke-100 bagi Vettel di Formula Satu. Räikkönen berhasil menahan tekanan Ricciardo dan finis di posisi ketiga melengkapi podium ganda bagi Ferrari.[14][15]

Kesuksesan Ferrari terus berlanjut di Grand Prix Bahrain di mana Vettel meraih posisi pole pada sesi kualifikasi yang sekaligus menjadi rekor catatan waktu kualifikasi baru di Sirkuit Internasional Bahrain. Vettel ditemani oleh Räikkönen di posisi kedua yang mengunci barisan terdepan untuk Ferrari sementara Mercedes mengunci baris kedua (Hamilton kemudian mendapatkan hukuman 3 posisi dikarenakan pergantian girboks mendadak dan mulai di posisi ke-9). Pada sesi balapan, Vettel memulai balapan dengan baik dan mulai menjauh dari sisa pembalap dibelakangnya. Räikkönen dibalap oleh Valtteri Bottas pada tikungan pertama. Pada putaran ke-35, Räikkönen masuk ke pit untuk mengganti ban namun selagi meninggalkan pit Räikkönen tidak sengaja menabrak pengganti ban Ferrari, Francesco Cigarini dengan ban kiri belakang nya sehingga mematahkan tibia dan fibula Cigarini.[16][17] Räikkönen kemudian berhenti di jalur pit dan keluar dari balapan. Insiden tersebut menyebabkan Vettel tidak dapat melakukan pit sesuai jadwal yang mengharuskan Vettel untuk menggunakan ban halusnya lebih lama 30% dari masa hidup ban yang direkomendasikan oleh Pirelli. Menjelang akhir balapan, Vettel mulai kesulitan mengendalikan mobilnya akibat penggunaan ban yang terlalu lama dan membuat Bottas mulai mendekati posisi Vettel hingga Bottas mencapai jarak DRS namun masih kesulitan untuk menyalip Vettel. Pada akhirnya Vettel kembali memenangkan balapan dan terus memuncaki klasemen kejuaraan.[18][19]

Mobil Scuderia Ferrari berwarna merah dengan garis putih bernomor tujuh yang dikemudikan oleh pembalap Kimi Räikkönen sedang memutari sirkuit pada sesi kualifikasi untuk Grand Prix F1 Tiongkok 2018 di Sirkuit Internasional Shanghai, Tiongkok.
Kimi Räikkönen pada sesi kualifikasi Grand Prix Tiongkok 2018

Laju SF71H kembali tidak tersaingi pada Grand Prix Tiongkok di mana Vettel dan Räikkönen kembali mengunci posisi pole dan baris terdepan.[20] Vettel kembali mencatatkan rekor putaran tercepat baru untuk Sirkuit Internasional Shanghai yaitu selama 1:31.035. Pada sesi balapan, Vettel memulai balapan dengan baik, namun rekannya Räikkönen terus kehilangan posisi, setelah disalip oleh Bottas di tikungan 1, dan kemudian oleh Max Verstappen di beberapa tikungan berikutnya. Pimpinan balapan kemudian diambil alih oleh Bottas setelah ia berhasil menyalip Vettel di pit dan menyalip Räikkönen yang belum melakukan pit. Vettel kemudian mengambil posisi kedua Räikkönen. Pada putaran ke-30, Mobil Toro Rosso STR13 yang dikemudikan oleh Brendon Hartley dan Pierre Gasly menabrak satu sama lain di tikungan. Serpihan dari tabrakan tersebut membuat mobil keselamatan dikeluarkan. Setelah balapan dimulai kembali, posisi Vettel diambil oleh Ricciardo. Pada putaran ke-43, Verstappen menabrak Vettel ditikungan yang membuat kedua pembalap berputar dan kehilangan posisi mereka, mobil Vettel kemudian diketahui mengalami kerusakan pada bagian dasar mobilnya. Verstappen kemudian diberi hukuman 10 detik dan pada putaran sebelum terakhir Vettel dibalap oleh Alonso dan membuat Vettel finis di posisi ke-8. Membuat Hamilton memperkecil jarak klasemen dengan Vettel.[21][22]

SF71H berhasil memenangkan dua dari tiga balapan pertama, dan mencetak dua rekor trek baru di Bahrain International Circuit dan Shanghai International Circuit ketika meraih pole pada kualifikasi. Dalam tiga balapan tersebut, SF71H dianggap lebih cepat dari pesaingnya, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+.[23]

Mobil Scuderia Ferrari berwarna merah dengan garis putih bernomor lima yang dikemudikan oleh pembalap Sebastian Vettel sedang memutari sirkuit pada Grand Prix Azerbaijan 2018 di Baku, Azerbaijan.
Vettel pada Grand Prix Azerbaijan 2018

Vettel kembali meraih posisi pole di Azerbaijan setelah Räikkönen melakukan kesalahan pada tikungan terakhir yang membuatnya berada di posisi ke-6. Sementara pesaing terdekat Vettel, Hamilton meraih posisi ke-2.[24] Sesi balapan dimulai dengan baik oleh Vettel, namun Räikkönen bersenggolan dengan Esteban Ocon di tikungan 2. Setelah Sergey Sirotkin menabrak mobil MCL33 Alonso dan Renault R.S.18 yang dikemudikan Nico Hülkenberg. Kekacauan tersebut membuat Sergio Pérez menabrak Räikkönen. Ketika balapan dimulai kembali, Räikkönen kembali menabrak Ocon di tikungan 3 dan menyebabkan Ocon tidak dapat menyelesaikan balapan dan safety car kembali dikeluarkan. Räikkönen melakukan pit pada sesi safety car karena kerusakan dari tabrakan dengan Ocon. Setelah safety car kedua akibat insiden antara Ricciardo dan Verstappen, Vettel yang berada pada posisi kedua mencoba untuk menyalip Bottas di lurusan start/finis tetapi justru mengunci bannya dan masuk area run-off. Kehilangan posisi dan keadaan ban yang sudah buruk akibat kuncian rem, Vettel finis di posisi keempat. Sementara Räikkönen kembali mendapatkan posisi podium di posisi ke-3.[25][26]

Rentetan finis podium beruntun Ferrari berakhir di Spanyol. Mercedes mulai mengancam kecepatan dari SF71H dengan mengunci posisi baris terdepan, sementara Vettel dan Räikkönen berada di baris kedua. Kedua pembalap Ferrari mengawali balapan dengan baik namun Räikkönen harus berhenti lebih awal akibat kerusakan pada mesin yang dialami oleh mobilnya. Vettel, yang tidak mampu mengejar laju dari Mercedes hanya bisa finis di posisi ke-4 di belakang Verstappen.

Balapan di Monako berjalan lancar namun tidak memberi kemenangan bagi Ferrari, di mana baik Vettel dan Räikkönen memulai dan mengakhiri balapan di posisi yang sama. Masing-masing di posisi ke-2 dan ke-4 sementara posisi ke-1 diraih oleh Ricciardo. Performa Vettel kembali ke puncaknya ketika ia meraih pole dan memenangkan Grand Prix Kanada sementara Räikkönen finis diposisi ke-6. Keadaan berbalik di Prancis ketika Räikkönen finis di posisi ke-3 sementara Vettel yang diawal menabrak Bottas dan mengalami kerusakan pada mobilnya serta mendapat hukuman penalti 5 detik, hanya mampu finis di posisi ke-5. Di Austria, Ferrari kembali mendapatkan podium ganda setelah Vettel dan Räikkönen masing-masing finis di posisi ke-3 dan ke-2.

Grand Prix Inggris menjadi salah satu balapan yang menantang bagi Ferrari, dikarenakan balapan di Sirkuit Silverstone memberikan keuntungan bagi Hamilton yang memenangkan balapan di sirkuit tersebut lebih dari satu kali. Sementara Vettel dan Räikkönen hanya pernah menang satu kali (Vettel di tahun 2011 bersama Red Bull dan Räikkönen di tahun 2007 bersama Ferrari). Hamilton kembali merebut posisi pole, sementara Vettel dan Räikkönen masing-masing meraih posisi ke-2 dan ke-3.[27] Pada sesi balapan, Hamilton kehilangan momentum pada saat balapan dimulai dan dibalap oleh Vettel dan Bottas. Räikkönen menabrak Hamilton dan membuat pembalap Inggris tersebut berada di posisi terakhir.[28] Räikkönen kemudian diberikan hukuman penalti 10 detik yang dijalankan ketika ia masuk pit pada putaran ke-14.[29] Pada putaran ke-32, tabrakan yang dialami oleh Marcus Ericsson membuat safety car dikeluarkan. Ferrari dan Red Bull memutuskan untuk memasukkan pembalap mereka ke pit, sementara Mercedes memilih untuk tetap di luar agar dapat mengambil posisi. Setelah Safety Car kedua yang dikeluarkan akibat Verstappen mengalami kegagalan rem, Vettel mengambil kesempatan untuk menyalip Bottas di putaran ke-47 dan berhasil menjaga posisi tersebut sampai finis.[30] Kemenangan tersebut menjadi kemenangan kedua Vettel di Silverstone. Vettel juga menjadi pembalap Ferrari pertama yang memenangkan Grand Prix Inggris sejak terakhir dilakukan di tahun 2011 oleh Fernando Alonso. Kemenangan tersebut juga mematahkan kemenangan lima kali beruntun Mercedes di Grand Prix Inggris.

Insiden di Jerman dan bangkit kembali di Belgia

[sunting | sunting sumber]
Sirkuit Hockenheimring yang menjadi lokasi balapan Grand Prix Jerman 2018, dianggap oleh banyak penggemar sebagai momen menurunnya performa Ferrari dan Vettel.
Insiden yang dialami Vettel pada saat Grand Prix Jerman di Hockenheimring dianggap menjadi momen menurunnya performa Ferrari dan titik balik karir Vettel di Formula Satu.[31]

Keuntungan kandang beralih kepada Vettel di Jerman (namun juga menjadi balapan kandang Mercedes). Vettel merebut posisi pole dengan jarak waktu 0.204 detik dari Bottas. Namun harapan Vettel untuk memenangkan balapan kandangnya kandas di putaran ke-52 ketika ia tergelincir (karena sirkuit dilanda hujan mulai putaran ke-44) dan tidak bisa melanjutkan balapan. Sementara itu, Räikkönen finis diposisi ke-3, di belakang Hamilton dan Bottas.

Penurunan konsistensi performa di paruh akhir

[sunting | sunting sumber]

Hingga akhir kejuaraan musim 2021, SF71H adalah mobil Ferrari tersukses di era mesin Hibrida (2014–sekarang), meraih 6 kemenangan (5 oleh Vettel, 1 oleh Räikkönen) dan 24 podium, mengalahkan pendahulunya, SF70H, yang memenangkan 5 balapan dan 20 podium pada musim 2017.

Peninggalan

[sunting | sunting sumber]

Sampai Grand Prix Belgia 2020, SF71H yang dikemudikan oleh Sebastian Vettel memegang rekor putaran tercepat keseluruhan di Circuit de Spa-Francorchamps mengalahkan rekor Neel Jani yang mengemudikan Porsche 919 Evo. Mobil yang mengalahkan rekor SF71H adalah Mercedes F1 W11.[32] Sampai Grand Prix Italia 2020, mobil SF71H yang dikemudikan oleh Kimi Räikkönen memegang rekor putaran tercepat di Autodromo Nazionale di Monza, mengalahkan rekor Juan Pablo Montoya yang mengendarai Williams FW26 dengan rata-rata kecepatan 263.587 km/h (163.785 mph).[33] Rekor tersebut juga dipecahkan oleh Mercedes F1 W11 dengan rata-rata kecepatan per putaran 264.363 km/h (164.268 mph).[34]

Hasil lengkap Formula Satu

[sunting | sunting sumber]

(legenda) (hasil dalam huruf tebal menandakan posisi pole; hasil dalam huruf cetak miring menandakan putaran tercepat)

Tahun Tim Mesin Ban Pembalap Grand Prix Poin WCC
AUSAustralia BHRBahrain CHNTiongkok AZEAzerbaijan ESPSpanyol MONMonako CANKanada FRAPrancis AUTAustria GBRBritania Raya GERJerman HUNHungaria BELBelgia ITAItalia SINSingapura RUSRusia JPNJepang USAAmerika Serikat MEXMeksiko BRABrasil ABUUni Emirat Arab
2018 Scuderia Ferrari Ferrari 062 EVO P Finlandia Kimi Räikkönen 3 Ret 3 2 Ret 4 6 3 2 3 3 3 Ret 2 5 4 5 1 3 3 Ret 571 Ke-2
Jerman Sebastian Vettel 1 1 8 4 4 2 1 5 3 1 Ret 2 1 4 3 3 6 4 2 6 2
Sumber:[35]


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Ferrari F1 2018, ecco la SF71H, Arrivabene: «Un pezzo d'eccellenza del made in Italy»" (dalam bahasa Italian). Corriere della Sera. 22 February 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-12. Diakses tanggal 20 March 2018. 
  2. ^ Mitchell, Scott (12 November 2017). "Pirelli to introduce new softest-compound pink-walled F1 tyre in '18". autosport.com. Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2017. 
  3. ^ a b Ismawan, Meylan Fredy. "Ferrari Luncurkan Mobil Baru untuk F1 2018". detiksport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-28. Diakses tanggal 2023-06-27. 
  4. ^ "2018 F1 Entry List". Fédération Internationale de l'Automobile. 1 February 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2018. 
  5. ^ "Vettel names his 2018 Ferrari F1 car 'Loria'". The Pits. 23 March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-13. Diakses tanggal 13 June 2023 – via ESPN. 
  6. ^ Collantine, Keith (4 October 2018). "Ferrari reveals new 'Mission Winnow' livery in Japan" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 31 October 2018. 
  7. ^ JPNN.com, "author" (2018-10-06). "Mission Winnow Dorong Ferrari Genggam Sisa Musim F1 2018". JPNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-27. Diakses tanggal 2023-06-27. 
  8. ^ Coch, Mat (23 February 2018). "Ferrari reveals SF71H 2018 Formula 1 entry". Speedcafe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-23. Diakses tanggal 23 February 2018. 
  9. ^ Noble, Jonathan (23 May 2018). "Ferrari F1 team changes halo mirrors for Monaco after FIA ruling". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-12. Diakses tanggal 31 October 2018. 
  10. ^ Nobkle, Jonathan (20 October 2018). "Vettel: Ferrari boosted by ditching recent upgrades" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 31 October 2018. 
  11. ^ "FEATURE: Who is in the best shape after testing?". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  12. ^ Saleh, Nurdin (2018-03-24). "F1 GP Australia: Lewis Hamilton Rebut Pole, Torehkan Rekor". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  13. ^ Collantine, Keith (24 March 2018). "Hamilton storms to pole as Bottas crashes". RaceFans. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2018. Diakses tanggal 5 February 2019. 
  14. ^ "Formula One" (2018-03-25). "2018 Australian Grand Prix: Race Highlights" [Grand Prix Australia: Cuplikan Balapan]. YouTube (Video) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  15. ^ "Hasil balapan F1 GP Australia: Vettel kalahkan Hamilton di Melbourne | Berita F1". id.motorsport.com. 2018-03-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  16. ^ "Ferrari explains error that injured mechanic in Bahrain Grand Prix". Eurosport (dalam bahasa Inggris). 2018-04-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-02-26. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  17. ^ Bolasport.com. "F1 GP Bahrain 2018 - Kimi Raikkonen Tidak Sadar Saat Mobilnya Melindas Kaki Orang pada Sesi Pit Stop - Bolasport.com". www.bolasport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  18. ^ 'Formula One' (2018-04-09). "2018 Bahrain Grand Prix: Race Highlights" [Grand Prix Bahrain 2018: Cuplikan Balapan]. YouTube (Video) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  19. ^ 'Okezone' (2018-04-09). "Hasil Race F1 GP Bahrain 2018 : Okezone Sports". OkeZone Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  20. ^ Bola.com (2018-04-16). "F1 GP China: Vettel Raih Pole, Raikkonen Ungguli Duo Mercedes". bola.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  21. ^ "2018 Chinese Grand Prix: Race Highlights" [Grand Prix Tiongkok 2018: Cuplikan Balapan]. YouTube (Video) (dalam bahasa Inggris). 2018-04-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-19. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  22. ^ Saleh, Nurdin (2018-04-15). "F1 GP Cina: Ricciardo Juara, Hamilton Keempat, Vettel Urutan 8". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  23. ^ Baldwin, Alan (14 April 2018). "Hamilton questions whether Mercedes can challenge Ferrari". reuters.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-08. Diakses tanggal 31 October 2018. 
  24. ^ Media, Kompas Cyber (2018-04-29). "Raih Pole Position, Sebastian Vettel Optimistis Hadapi GP Azerbaijan". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  25. ^ "'I had to try' – Vettel on his failed pass for the lead in Baku". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  26. ^ "2018 Azerbaijan Grand Prix: Race Highlights" [Grand Prix Azerbaijan 2018: Cuplikan Balapan]. YouTube (Video) (dalam bahasa Inggris). 2018-04-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  27. ^ "2018 British GP qualifying report: Sebastian P2, Kimi P3". Scuderiafans. 7 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2020. Diakses tanggal 31 July 2020. 
  28. ^ "Lewis Hamilton spins out at British Grand Prix 2018 in dramatic start at Silverstone". Daily Mirror. 8 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 31 July 2020. 
  29. ^ "Formula 1 British Grand Prix 2018 race results: Sebastian Vettel wins thriller; Daniel Ricciardo fifth". 8 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2020. Diakses tanggal 31 July 2020. 
  30. ^ "Sebastian Vettel wins on Lewis Hamilton's home turf to equal Alain Prost's 51 victories, while the world champion leads an epic comeback from a first lap spin". Red Bull. 8 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2020. Diakses tanggal 31 July 2020. 
  31. ^ "Vettel pinpoints 2018 as 'decisive moment' in Ferrari career as he prepares to leave team | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-24. Diakses tanggal 2023-07-24. 
  32. ^ Mitchell, Scott. "Sebastian Vettel's Belgian GP qualifying lap beats Porsche record". Autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-09. Diakses tanggal 29 July 2020. 
  33. ^ "Move Over Montoya: Raikkonen breaks record for fastest lap in F1 history". www.formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-15. Diakses tanggal 29 July 2020. 
  34. ^ "Statistics Drivers - Misc - Fastests qualifications". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-13. Diakses tanggal 10 February 2021. 
  35. ^ Formula One World Championship Limited, "author". "2018 Constructor Standings: Ferrari". Formula One. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-27. Diakses tanggal 2023-06-27.