Lompat ke isi

ISO 14000

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk:

  1. meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau tanah;
  2. mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku;
  3. memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.

ISO 14000 serupa dengan ISO 9000 - manajemen mutu dalam hal berkaitan dengan bagaimana sebuah produk diproduksi ketimbang tentang produk itu sendiri. Sebagaimana halnya ISO 9000, sertifikasinya dilakukan oleh pihak ketiga, bukan oleh ISO sendiri. Standar audit ISO 19001 diterapkan saat mengaudit ketaatan ISO 9000 dan 14000 sekaligus.

Persyaratan ISO 140001 merupakan bagian integral dari Skema Manajemen dan Audit Lingkungan (Eco-Management and Audit Scheme (EMAS) yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Struktur dan persyaratan material EMAS lebih menuntut, terutama menyangkut tugas-tugas peningkatan, kepatuhan hukum dan pelaporan kinerja.

Sejarah Singkat Sistem Pengelolaan Lingkungan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1992, BSI Group menerbitkan BS 7750, standar sistem pengelolaan lingkungan yang pertama di dunia.[1] Sebelumnya, pengelolaan lingkungan telah menjadi bagian dari sistem yang lebih besar, seperti Responsible Care. BS 7750 menyediakan contoh untuk pengembangan seri ISO 14000 pada tahun 1996, oleh Organisasi Standardisasi Internasional (International Organisation for Standardization; ISO), yang memiliki perwakilan dari komite-komite di seluruh dunia (Clements 1996, Brorson & Larsson 1999). Sejak tahun 2010, ISO 14001 digunakan oleh sedikitnya 223.149 organisasi di 159 negara.[2]

Pengembangan seri ISO 14000

[sunting | sunting sumber]

Kelompok ISO 14000 mencakup terutama standar ISO 14000, yang mewakili kumpulan inti standar-standar yang digunakan oleh organisasi-organisasi untuk merancang dan menerapkan Sistem Pengelolaan Lingkungan (Environmental Management System; EMS). Standar-standar lainnya meliputi ISO 14004 yang meerupakan panduan tambahan untuk penerapan EMS yang baik, dan standar-standar yang lebih spesifik tentang aspek-aspek spesifik pengelolaan lingkungan. Tujuan utama dari serial norma-norma ISO 14000 adalah "untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi dan untuk menyediakan perangkat yang berguna dan berfungsi - yang hemat biaya, berbasis sistem, [dan] fleksibel, dan mencerminkan organisasi yang terbaik dan praktik-praktik terbaik untuk mengumpulkan, menerjemahkan dan mengkomunikasikan informasi tentang lingkungan.[3]

ISO 14000 berbasis kepada pendekatan sukarela terhadap peraturan lingkungan (Szymanski & Tiwari 2004). Serial ini mencakup standar ISO 14001, yang menyediakan panduan untuk penerapan atau perbaikan sebuah EMS. Standar ini memiliki banyak kesamaan dengan pendahulunya, ISO 9000, standar manajemen mutu internasional (Jackson 1997), yang menjadi model untuk struktur internalnya (National Academy Press 1999), dan keduanya dapat diterapkan secara bersamaan. Sebagaimana halnya ISO 9000, ISO 14000 bertindak sebagai perangkat pengelolaan internal dan cara menunjukkan komitmen lingkungan sebuah perusahaan kepada pelanggan dan klien-kliennya (Boiral 2007).

Sebelum adanya ISO 14000, organisasi-organisasi menyusun sendiri EMS-nya secara sukarela, tetapi hal ini menyebabkan perbandingan dampak-dampak lingkungan antar perusahaan menjadi sulit; oleh karenanya, serial ISO 14000 yang universal disusun. EMS didefinisikan oleh ISO sebagai "bagian dari sistem pengelolaan menyeluruh, yang mencakup struktur, aktivitas perencanaan, tanggung jawab, praktik-praktik, prosedur-prosedur dan sumber daya organisasi dalam mengembangkan, menerapkan, mencapai dan mempertahankan kebijakan lingkungan" (ISO 1996 sebagaimana dikutip dalam Federal Facilities Council Report 1999).

Daftar Serial ISO 14000 secara lengkap

[sunting | sunting sumber]
  • ISO 14001
  • ISO 14004
  • ISO 14006
  • ISO 14015
  • ISO 14020 seri (14020 sampai 14025)
  • ISO 14030
  • ISO 14031
  • ISO 14040
  • ISO 14046
  • ISO 14046 2014,
  • ISO 14050
  • ISO 14062 (2002)
  • ISO 14063 (2006)[4]
  • ISO 14064
  • ISO 19011

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pustaka tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Boiral, O. (2007). "Corporate Greening Through ISO 14001: A Rational Myth?". Organization Science. 18: 127. doi:10.1287/orsc.1060.0224. 
  • Brorson, T & Larsson, G 1999, Environmental Management: How to Implement an Environmental Management System within a Company or Other Organization, EMS AB, Stockholm.
  • Burden, L. 2010, How to up the EMS ante, <http://www.environmentalmanagementsystem.com.au/iso-14001-environmental-management-systems.html>
  • Clements, R.B 1996, Complete Guide to ISO 14000, Prentice Hall, Upper Saddle River.
  • Corbett, Charles J.; Kirsch, David A. (2009). "International Diffusion of Iso 14000 Certification". Production and Operations Management. 10 (3): 327. doi:10.1111/j.1937-5956.2001.tb00378.x. 
  • Delmas, Magali (2009). "Erratum to "Stakeholders and Competitive Advantage: The Case of ISO 14001"". Production and Operations Management. 13 (4): 398. doi:10.1111/j.1937-5956.2004.tb00226.x. 
  • Delmas, Magali; Montiel, Ivan (2009). "Greening the Supply Chain: When is Customer Pressure Effective?". Journal of Economics & Management Strategy. 18: 171. doi:10.1111/j.1530-9134.2009.00211.x. 
  • Federal Facilities Council Report 1999, Environmental Management Systems and ISO 14001, National Academy Press, Washington DC.
  • Gastl, R 2009, CIP in Environmental Management, English management summary of: Gastl, R 2009, Kontinuierliche Verbesserung im Umweltmanagement - die KVP-Forderung der ISO 14001 in Theorie und Unternehmenspraxis, 2nd Edition, vdf, Zurich-Switzerland, envirocip.com Diarsipkan 2011-02-12 di Wayback Machine.
  • Hutchens, S, Using ISO 9001 or ISO 14001 to Gain a Competitive Advantage, Intertek white paper, viewed 10 September 2010, intertek.com
  • Jackson, Suzan L. (1997). "Monitoring and measurement systems for implementing ISO 14001". Environmental Quality Management. 6 (3): 33. doi:10.1002/tqem.3310060306. 
  • International Institute for Sustainable Development (IISD) 2010, ISO 14001, viewed 26 August 2010, iisd.org
  • ISO 2007, The ISO survei of ISO 9000 and ISO 14000 Certifications: 16th cycle, ISO, Geneva.
  • The ISO Survei of Management System Standard Certifications 2011: viewed 7 Jan 2013 http://www.iso.org/iso/home/news_index/news_archive/news.htm?refid=Ref1686
  • Martin, R 1998, ISO 14001 Guidance Manual, National Centre for environmental decision-making research: Technical report, viewed 23 August 2010, usistf.org Diarsipkan 2011-07-28 di Wayback Machine.
  • Potoski, Matthew; Prakash, Aseem (2005). "Green Clubs and Voluntary Governance: ISO 14001 and Firms' Regulatory Compliance". American Journal of Political Science. 49 (2): 235. doi:10.1111/j.0092-5853.2005.00120.x. 
  • RMIT University, Encyclopedia: ISO 14000 series, viewed 29 August 2010, rglobal.rmit.edu.au Diarsipkan 2009-09-30 di Wayback Machine.
  • Sheldon C. 1997, ISO 14001 and Beyond: Environmental Management Systems in the Real World, Prentice Hall, New York.
  • Standards Australia/Standards New Zealand 2004, Environmental management systems – Requirements with guidance for use.
  • Szymanski *, Michal; Tiwari, Piyush (2004). "ISO 14001 and the Reduction of Toxic Emissions". The Journal of Policy Reform. 7: 31. doi:10.1080/1384128042000219717. 
  • Van Der Veldt, Danja (1997). "Case studies of ISO 14001: A new business guide for global environmental protection". Environmental Quality Management. 7: 1. doi:10.1002/tqem.3310070102. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:ISO standards Templat:Social accountability