Lompat ke isi

Teknik otomasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teknik otomasi adalah penggunaan mesin, sistem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimisasi produksi dan pengiriman barang dan jasa. Otomasi hanya dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia. Dalam dunia industri, otomasi merupakan lanjutan dari mekanisasi, di mana mekanisasi masih membutuhkan operator manusia selama mesin beroperasi atau membutuhkan bantuan tenaga otot manusia agar mampu bekerja. Otomasi mengurangi peran manusia dalam hal tersebut.

Dalam sejarahnya, otomasi telah dicapai dalam perkembangan kehidupan manusia, meski pada awalnya tidak disebut sebagai otomasi. Operator telepon yang digantikan dengan mesin, berbagai peralatan kedokteran (elektrokardiogram dan sebagainya) yang menggantikan peran tenaga medis, hingga mesin ATM. Istilah "otomasi" digunakan pertama kali oleh General Motors pada tahun 1974 yang mendirikan departemen otomasi (automation department). Ketika itu, teknologi otomasi yang mereka gunakan adalah komponen listrik, mekanik, hidrolik, dan pneumatik. Antara tahun 1957 hingga tahun 1964, mereka menghasilkan output dua kali lipat ketika buruh sudah mulai dikurangi akibat dampak otomasi.[1]

Jalan raya

E-toll sudah digunakan di negara maju dan Indonesia.

Kereta

E-ticket sudah mulai digunakan di perkereta-apian Jabodetabek.

Otomasi industri

Otomasi industri ditandai dengan penggunaan mesin-mesin yang bekerja dengan atau tanpa bantuan manusia dalam proses produksi atau manufaktur. Penggunaan sistem kendali otomatis atau semi otomatis sangat memudahkan di dalam menerapkan otomasi industri. Teknologi komputer juga sudah digunakan untuk mendesain dan menjalankan mesin-mesin otomatis. Robot adalah salah satu wujud otomasi industri di masa kini.

Otomasi rumah
Pengawasan

Penggunaan kamera berteknologi canggih yang mampu mendeteksi dan mendefinisikan perilaku, temperatur tubuh, hingga sinar x untuk mendeteksi isi bagasi dalam bandar udara. Di beberapa tempat terutama di kawasan demiliterisasi, penggunaan pesawat tanpa awak sudah digunakan untuk pengawasan.

Pengolahan sampah
Pertambangan

Otomasi terutama dilakukan di tambang tertutup untuk menjangkau tempat yang sulit atau berbahaya bagi manusia. Umumnya hanya digunakan di negara maju yang harga buruh tambang cukup mahal. Di negara berkembang atau negara miskin, otomasi jarang dilakukan karena harga buruh masih murah.

Retail

Penggunaan layar sentuh hingga sistem kartu kredit memudahkan pembayaran di restoran dan toko lainnya.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rifkin, Jeremy .1995. The End of Work: The Decline of the Global Labor Force and the Dawn of the Post-Market Era. Putnam Publishing Group. ISBN 0-87477-779-8.

Bacaan terkait

[sunting | sunting sumber]
  • Dunlop, John T. (ed.) (1962), Automation and Technological Change: Report of the Twenty-first American Assembly, Englewood Cliffs, NJ, USA: Prentice-Hall. 
  • Ouellette, Robert (1983), Automation Impacts on Industry, Ann Arbor, MI, USA: Ann Arbor Science Publishers, ISBN 978-0-250-40609-8. 
  • Trevathan, Vernon L. (ed.) (2006), A Guide to the Automation Body of Knowledge (edisi ke-2nd), Research Triangle Park, NC, USA: International Society of Automation, ISBN 978-1-55617-984-6. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]