Lompat ke isi

Adnan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Adnan
(bahasa Arab: عدنان)
Dikenal atasLeluhur Nabi Muhammad dan bangsa Arab Adnaniyyah
AnakMa'ad bin Adnan, Akk bin Adnan
KerabatBangsa Arab Ismailiyyah (Bani Ismail)
Silsilah bangsa Arab Adnaniyyah, berdasarkan kitab As-Sirah an-Nabawiyyah karya Ibnu Hisyam

Adnan (bahasa Arab: عدنان, `Adnan) adalah salah seorang nenek moyang bangsa Arab, yaitu Bani Adnan (عدنانيون, `Adnaniyyun). Secara silsilah, Adnan merupakan keturunan Nabi Ismail, dan kakek moyang keduapuluh dari Nabi Muhammad.

Silsilah Ismail ke Adnan

[sunting | sunting sumber]

Nabi Ibrahim, sebagaimana disebutkan oleh para ahli tarikh, bukanlah bangsa Arab melainkan adalah penduduk Kana'an, yang membawa istrinya Hajar dan anaknya Nabi Ismail untuk menetap di kota Makkah.[1] Setelah dewasa, Ismail menikah dengan Halah binti Harits bin Amr, seorang wanita dari bangsa Arab Jurhum.[1] Ismail mempunyai beberapa anak, dan yang kemudian disebut sebagai Bani Ismail (Arab Ismailiyyah), dan Adnan adalah salah seorang keturunannya.[1] Bani Ismail juga disebut dengan nama `Arab al-Musta`ribah ("Arab yang di-Arab-kan"), karena dianggap mempelajari bahasa Arab dari penduduk asli setempat.[1][2]

Para ahli silsilah seluruhnya menyetujui bahwa Adnan adalah keturunan dari Ismail bin Ibrahim, tetapi mereka berbeda pendapat mengenai nama dan jumlah nenek moyang antara Ismail dan Adnan.[3] Hal ini karena keturunan yang terperinci tersebut tidak mempunyai rujukan yang jelas dalam kitab-kitab tarikh dan hadits.[3]

Silsilah Adnan ke Muhammad

[sunting | sunting sumber]

Tidak terdapat perbedaan di antara para ahli silsilah mengenai nama-nama nenek moyang antara Adnan dan Muhammad.[4] Dari ayahnya Muhammad adalah keturunan Adnan melalui Qushay bin Kilab, sedangkan dari ibunya melalui Zuhrah bin Kilab.[4]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Chalil 2001, hlm. 18-19.
  2. ^ Aziz, Abdul (2011). Chiefdom Madinah: Salah Paham Negara Islam. Pustaka Alvabet. ISBN 978-979-3064-98-7. , hlm. 159.
  3. ^ a b Chalil 2001, hlm. 62.
  4. ^ a b Chalil 2001, hlm. 62-65.

Referensi

[sunting | sunting sumber]