Lompat ke isi

Invasi Eropa oleh Mongol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Invasi Kekaisaran Mongol ke Eropa
Bagian dari Invasi dan penaklukan oleh Mongol

Rute ekspedisi Mongol pertama di Rusia – 1223
Tanggala) 1236–1240
b) akhir 1240–1241
c) 1241
d) 1241-1242
e) 1241
f) 1242
g) 1242
LokasiEropa Timur dan Tengah
a) Rusia, Ukraina dan Belarus modern
b) Sebagian wilayah Polandia Selatan dan Timur
c) Tanah Ceko
d) Hungaria Abad Pertengahan
e) Kerajaan Kroasia
f) Austria Selatan
g) Bulgaria
Hasil
a) Kemenangan besar Mongol membuat negara-negara Kiev tunduk kepada Gerombolan Emas Mongol.
b) Kemenangan besar Mongol, banyak wilayah Polandia yang dijarah.
c) Kemenangan Ceko, Mongol menyerang sebagian wilayah Moravia dan Silesia, tetapi dipukul mundur di Bohemia.
d) Kemenangan besar Mongol, Hungaria hancur, sebagian wilayah dikuasai Mongol.
e) Kemenangan Kroasia, Mongol menjarah banyak wilayah Kroasia tetap tidak dapat menundukkannya.
f) Kemenangan Austria, pasukan Mongol dipukul mundur.
g) Kemenangan Mongol, Bulgaria tunduk kepada Gerombolan Emas.
Perubahan
wilayah

a) Kepangeranan Rus' Kiev menjadi wilayah Mongol.
b) Kerajaan Polandia diserang Mongol.
d) Sebagian wilayah Kerajaan Hungaria dikuasai Mongol.
Pihak terlibat
Gerombolan Emas
(Kekaisaran Mongol)
a) Kepangeranan-kepangeranan Rus' Kiev:
Kiev
Chernigov
Vladimir-Suzdal
Galisia-Volhynia
Republik Novgorod
Kepangeranan Ryazan
Bulgaria Volga
Alan
Konfederasi Cuman-Kipchak
Adighe
Suku-suku Kaukasus Utara
b) Kadipaten-kadipaten Polandia:
Silesia
Masovia
Polandia Kecil
Polandia Raya
Opole
c) Kerajaan Bohemia
Markgrafschaft Moravia
d) Kerajaan Hungaria
 Kesatria Kenisah
e) Kerajaan Kroasia
f) Kadipaten Austria
g) Kekaisaran Bulgaria
Tokoh dan pemimpin
a) Batu Khan
Möngke Khan
Subutai
Jebe
Burundai
Berke
Orda
Güyük Khan
b) Baidar (kemungkinan  )
Kadan
Orda Khan
c) Batu Khan
Subutai
Shiban
Berke
Burundai
d) Batu Khan
Kadan
a) Pangeran Mstislav Mstislavich
Pangeran Yuri II dari Vladimir 
Pangeran Mstislav III (POW)
Pangeran Mstislav II
Khan Köten
Pangeran Daniel dari Galisia
b) Adipati Heinrich II 
Mieszko II yang Gemuk
Voivod Włodzimierz 
Sulisław 
Voivod Pakosław 
c) Raja Wenceslaus I
Markgraf Děpolt III
d) Raja Béla IV
Uskup Agung Ugrin Csák  
Uskup Agung Matthias Rátót 
Pfalz Denis Tomaj  
e) Raja Béla IV
Adipati Coloman (DOW)
f) Adipati Friedrich II
g) Tsar Ivan Asen II
Kekuatan
a) Tidak diketahui
b) 10.000 kavaleri (satu tumen)[1]
d) 15.000-30.000 kavaleri (sumber kontemporer)[2]
perkiraan lain:
70.000[3]
25.000[4][5]
a) 25.000-50.000 termasuk garnisun dan orang Cuman[6]
b) ~10.000 tentara (2.000-8.000 di Legnica)[7]
d) 10.000-15.000 pasukan (sumber kontemporer)[8]
perkiraan lain:
80.000[9]
25.000[4][5]
Korban
a) Minimal
b) Minimal
d) Beberapa ratus pasukan tewas[10]
f) 300-700 pasukan tewas
a) 500.000 warga[11]
ribuan pasukan
b) Besar
d) 10.000-20.000 pasukan tewas[5][12]
300.000-500.000 warga[5]
f) 100 pasukan tewas

Invasi Kekaisaran Mongol ke Eropa adalah penaklukan Eropa oleh Kekaisaran Mongol pada abad ke-13 masehi, dengan menyerang kepangeranan-kepangeranan Slavia Timur, seperti Kiev dan Vladimir. Kekaisaran Mongol juga menginvasi Eropa Tengah, yang menyebabkan perang antara faksi-faksi di Polandia, seperti dalam Pertempuran Legnica (9 April 1241) dan dalam Pertempuran Mohi (11 April 1241) di Kerajaan Hungaria.[13]

Operasi direncanakan oleh Jendral Subutai (1175-1248) dan dipimpin oleh Batu Khan (ca 1207-1255) dan Kadan (d. ca 1261). Kedua laki-laki tersebut merupakan cucu dari Genghis Khan; penaklukan mereka menyatukan banyak wilayah Eropa ke Kekaisaran Golden Horde. Pangeran-pangeran Eropa yang awalnya berselisih menyadari bahwa mereka harus bekerja sama dalam menghadapi invasi Mongol, sehingga perang lokal dan konflik di bagian tengah Eropa ditangguhkan, untuk kemudian berlanjut setelah pasukan Mongol kembali[14]

Invasi dan penaklukan daerah Rus'

[sunting | sunting sumber]
Kembali ke Vladimir oleh Yaroslav II Vladimir setelah penghancuran oleh Mongol. Dari serah Rusia abad pertengahan
Tentara Mongol menguasi Rus' kota

Ögedei Khan memerintahkan Batu Khan untuk menaklukkan Rus' pada 1235.[15] Pasukan utama yang dipimpin oleh anak-anak dan sepupu Jochi, Möngke Khan dan Güyük Khan, tiba di Ryazan pada bulan desember 1237. Ryazan menolak untuk menyerah senhingga Mongol menjarahnya dan kemudian menyerbu Suzdalia. Banyak pasukan Rus' dikalahkan; Pangeran Agung Yuri tewas di Sungai Sit (Maret 4, 1238). Kota-kota besar seperti Vladimir, Torzhok, dan Kozelsk berhasil dikuasai oleh Mongol.

Setelah itu, Mongol mengalihkan perhatian mereka ke daerah padang rumput, menghancurkan Kypchaks dan Alans dan menjarah Crimea. Batu menyerang Ukraina pada 1239 untuk menjarah Pereyaslav dan Chernihiv. Sebagian besar pangeran-pangeran Rus' melarikan diri ketika perlawanan mereka mulai sia-sia. Kekaisaran Mongol menyerang dan menjarah Kiev pada 6 November 1240 serta menaklukkan Galich dan Volodymyr-Volyns'kyi.

Mongol telah mendapatkan pengetahuan tentang mesiu dari China, yang mereka kerahkan dalam pertempuran selama invasi ke Eropa sehingga dapat memenangkan pertempuran dengan sukses besar.

Invasi ke Eropa Tengah

[sunting | sunting sumber]

Serangan ke Eropa direncanakan dan dilaksanakan oleh Subutai, yang mungkin mendapatkan ketenaran paling abadi dengan kemenangannya di sana. Setelah menghancurkan berbagai kepangeranan Rus', ia mengirim mata-mata ke Polandia, Hungaria, dan Austria, dalam mempersiapkan serangan ke jantung Eropa.[16] Setelah memiliki gambaran yang jelas dari kerajaan-kerajaan Eropa, ia menyiapkan serangan yang dipimpin oleh Batu Khan dan dua kerabatnya. Batu Khan, putra dari Jochi, adalah pemimpin utama, sementara Subutai adalah ahli strategi dan komandan di lapangan. Keduanya ikut dalam penyerangan kepangeranan Rus' sebelumnya.[17] Ia juga memerintahkan kolom pasukan tengah melawan Hungaria. Sementara pasukan Kadan di utara memenangkan Pertempuran Legnica dan pasukan Güyük berjaya di Transylvania, Subutai kemudian menunggu mereka di padang di Hungaria. Pasukan-pasukan tersebut kemudian bertemu dan mundur ke Sajo River di mana mengalagkan Raja Béla IV dari Hungaria pada Pertempuran Mohi. Subutai sendiri menjadi dalang utama dalam pertempuran tersebut yang membawanya dalam salah satu kemenangan terbesarnya.

Invasi ke Polandia

[sunting | sunting sumber]
Henry II yang Saleh kehilangan nyawanya dalam pertempuran Legnica, lukisan abad ke-19 oleh Jan Matejko.
Mongol di Liegnitz bergambar kepala Raja Henry II dari Duchy of Silesia.

Mongol menginvasi Eropa Tengah dengan tiga pasukan. Satu pasukan mengalahkan aliansi pasukan dari Polandia dan sekutu-sekutu mereka, yang dipimpin oleh Henry II yang Saleh, Adipati Silesia dalam Pertempuran Legnica. Pasukan jedua melintasi pegunungan Carpathian dan pasukan ketiga melintasi Danube. Kertiga pasukan tersebut bertemu dan bersatu kembali sebelum menghancurkan Hungaria pada 1241, mengalahkan tentara Hungaria di Pertempuran Mohi pada 11 April 1241. Invasi Mongol mengakibatkan terbunuhnya setengah dari total penduduk Hungaria.[18] Tentara Mongol menyerang dataran Hungaria selama musim panas, dan di musim semi tahun 1242 serta menguasai Dalmatia dan Moravia. Akan tetapi, Khan yang Agung meninggal pada bulan desember 1241. Setelah mendengar kabar tersebut, semua "Pangeran Darah" melawan rekomendasi Subotai dan kembali ke Mongolia untuk memilih Khan yang baru.[19]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sverdrup, hlm.114-115. Sumber Mongol menulis satu tumen (tumen biasanya terdiri dari 10.000 pasukan) dikirim ke Polandia, sementara perkiraan sejarawan bermacam-macam, dengan perkiraan jumlah pasukan Mongol antara 3.000 hingga 50.000.
  2. ^ Sverdrup, hlm. 114-115, mengutip kronik Rashid al-Din, 1:198, 2:152. Angka yang diberikan oleh Rashid Al-Din menunjukkan bahwa Batu dan Subutai memiliki 40.000 pasukan berkuda saat menyerang Eropa Tengah pada tahun 1241 (termasuk pasukan Turk yang direkrut setelah penaklukan Rus), dan terbagi menjadi lima kolom (tiga di Hungaria, satu di Transilvania dan satu di Polandia).
  3. ^ Carey menyatakan dalam hlm. 128 bahwa Batu memiliki 40.000 pasukan dalam formasi utama dan memerintahkan Subutai untuk membawa 30.000 pasukan untuk melingkari musuh. Batu memimpin formasi tengah dalam serangan tiga arah Mongol di Eropa. Angka ini tampaknya benar jika dibandingkan dengan angka yang dilaporkan dalam Pertempuran di Leignitz di utara dan Hermannstadt (Sibiu) di selatan. Tiga kemenangan ini diperoleh dalam minggu yang sama.
  4. ^ a b Markó, László (2000). Great Honours of the Hungarian State. Budapest: Magyar Könyvklub. ISBN 963-547-085-1 
  5. ^ a b c d Liptai, Ervin (1985). Military history of Hungary. Budapest: Zrínyi Katonai Kiadó. ISBN 963-326-337-9 
  6. ^ Fennell, John. "The Crisis of Medieval Russia: 1200-1304." London, 1983. Hlm. 85. Kutipan: "If we assume that each of the larger cities could field, say, between 3,000 and 5,000 men, we can arrive at a total of about 60,000 fighting troops. If we add to this another 40,000 from smaller towns and from the various Turkic allies in the Principality of Kiev, then the total coincides with the 100,000 estimated by S.M. Solov'ev in his History o Russia. But then this is only a rough estimate of the potential number. We have no idea how many, towns and districts actually mustered troops- for instance, it seems highly unlikely that Novgorod sent any at all. Certainly none came to help their outpost at Torzhok. Perhaps then half or a quarter - or even a smaller fraction- of the total was the most the Russians could muster."
  7. ^ Angka masih diperdebatkan, bervariasi antara 2.000 hingga 10.000; lihat Pertempuran Legnica untuk rincian lebih lanjut.
  8. ^ Sverdrup, hlm. 114-115, hlm. 109-110, berisi kutipan perkiraan dari berbagai sumber dan sejarawan serta perkiraan si penulis sendiri. Perkiraan jumlah pasukan Hungaria pada masa invasi Mongol pertama bervariasi pada angka 10.000 (Grassman), 25.000 (Jackson), 50.000 (Kosztolnyik), 65.000 (Sinor), dan 80.000 (Todd). Sverdrup sendiri menganggap 10.000 sebagai jumlah yang paling mungkin berdasarkan jumlah pasukan lainnya pada masa itu dan fakta bahwa jumlah 10.000 pasukan tercatat dalam dua sumber primer.
  9. ^ Carey, Brian Todd, hlm. 124
  10. ^ McLynn, hlm. 474
  11. ^ Colin McEvedy, Atlas of World Population History (1978)
  12. ^ Sverdrup, hlm. 115. Mengutip: Gustav Strakoschd-Grassmann. Der Einfall Der Mongolen In Mitteleuropa In Den Jahren 1241 und 1242 (Innsbruck, 1893), hlm.183: 10.000 tewas di Mohi.
  13. ^ Thomas T. Allsen. Culture and Conquest in Mongol Eurasia. Cambridge UP. 
  14. ^ Francis Dvornik (1962). The Slavs in European History and Civilization. Rutgers UP. hlm. 26. 
  15. ^ Michell, Robert; Forbes, Nevell (1914). "The Chronicle of Novgorod 1016-1471". Michell. London, Offices of the society. hlm. 64. Diakses tanggal 4 June 2014. 
  16. ^ Bitwa pod Legnicą Chwała Oręża Polskiego Nr 3. Rzeczpospolita and Mówią Wieki. Primary author Rafał Jaworski. 12 Agustus 2006 (bahasa Polandia) hlm. 8
  17. ^ Bitwa pod Legnicą Chwała Oręża Polskiego Nr 3. Rzeczpospolita and Mówią Wieki. Primary author Rafał Jaworski. 12 Agustus 2006 (bahasa Polandia) hlm. 4
  18. ^ The Mongol invasion: the last Arpad kings
  19. ^ Hildinger, Erik. Mongol Invasions: Battle of Liegnitz Diarsipkan 2008-07-22 di Wayback Machine.. First published as: "The Mongol Invasion of Europe" in Military History, (June, 1997).