Lompat ke isi

Krepitasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Krepitasi merupakan istilah serapan dari bahasa Latin, yakni crepitus yang berarti gemeretak.[1] Bunyi ini dapat muncul berupa derik akibat gesekan ujung-ujung tulang patah, juga dari pergerakan sendi.[1][1] Selain itu bunyi gelembung-gelembung udara pada emfisem subkutis bila ditekan juga merupakan Krepitasi.[1] Bunyi ini terjadi akibat udara (gas) abnormal di bawah kulit ditekan, maka dapat terdengar bunyi dan juga dirasakan geseran gelembung-gelembung udara.[1] Bunyi yang timbul dari aktivitas pernapasan juga termasuk Krepitasi.[1] Krepitasi juga mencakup bunyi yang timbul bila rambut-rambut digesek di antara jari-jari.[1]

Jenis-jenis Krepitasi

[sunting | sunting sumber]

Krepitasi Lutut

[sunting | sunting sumber]

Penyakit tertentu seperti osteoartritis, tulang rawan pelindung mengalami penurunan fungsi yang menyebabkan tulang menumbuk satu sama lain. Tumbuk-tumbukan tersebut menimbulkan suara berderak atau mendedas yang disebut crepitus yang dapat pula diikuti dengan rasa sakit.[2] Gas dalam kapsul sendi lutut juga dapat menghasilkan suara retak yang berasal dari gelembung yang meletup akibat tekanan yang terdapat di dalam sendi yang dikarenakan aktivitas fisik tertentu.[2]

Krepitasi Napas

[sunting | sunting sumber]

Ronki basah merupakan cakupan dari bunyi napas.[3] Bunyi ini dapat digambarkan sebagai suara krekels (crackles) atau rales.[3] Ronki basah berupa suara berisik dan putus-putus akibat pertemuan aliran udara dan cairan. Ronki basah dibagi menajadi tiga: halus, sedang, dan kasar.[3] Tiap Ronki muncul tergantung pada besarnya bronkus yang terserang, pada umumnya terdengar pada inspirasi.[3] Ronki basah halus biasanya terletak pada bronkiale, yang lebih halus lagi berasal dari alveolus yang sering disebut sebagai krepitasi, yang muncul akibat terbukanya alveoli pada akhir inspirasi.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g Shadily, Hassan (1984). Ensiklopedi Indonesia Volume 3. Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 1884. 
  2. ^ a b Klinik, Admin Patella (2019-10-21). "Krepitus, Penyebab Lutut Sakit Dan Sering Berbunyi Pada Lansia » Patella". Klinik Patella. Diakses tanggal 2024-01-13. 
  3. ^ a b c d e Medicinesia: Bunyi Nafas