Lompat ke isi

Paman Sam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambar tersebut juga menjadi terkenal karena digunakan dalam propaganda militer.
Sebuah karikatur kritis imperialisme AS di mana Paman Sam, sebagai simbol pemerintah federal AS, diasimilasi (dan mungkin dihukum dalam beberapa cara) oleh Filipina, Hawaii, Puerto Riko, dan Kuba yang ikonik sebagai pendatang baru yang ketakutan. Pertunjukan ke Camp Amerika. Lukisan itu juga mengkritik perbudakan di Amerika Serikat dan penderitaan penduduk asli Amerika.

Paman Sam adalah sebuah istilah yang diciptakan di AS pada masa perang pada tahun 1812 untuk melambangkan Amerika Serikat. Nama istilah ini berasal dari nama seorang penyuplai daging bernama Samuel Wilson yang menyediakan daging-daging kepada para tentara dalam tong-tong bertuliskan "U.S." (singkatan dari United States): Amerika Serikat; namun oleh para tentara dijadikan singkatan dari Uncle Sam:(Paman Sam).

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Istilah "Paman Sam" juga adalah sinonim untuk Amerika Serikat, khususnya pemerintah Amerika Serikat. Kalimat seperti "Paman Sam perlu..." sering digunakan oleh para kritikus untuk menciptakan bayangan Amerika Serikat sebagai makhluk hidup yang mempunyai keinginan manusiawi.

Paman Sam biasa digambarkan sebagai seorang pria tua yang tinggi dengan topi besar bermotifkan bendera Amerika Serikat (Star and Stripes: Bintang dan Garis), baju tebal berwarna merah, putih dan biru, serta celana bergaris. Gaya ini diciptakan oleh kartunis Thomas Nast dan kini dikenal umum sebagai gambar sang Paman Sam.

Paman Sam di Amerika sering digambarkan dalam kartun-kartun politik untuk melambangakan Amerika dengan penuh respek oleh para kartunis Amerika. Namun di negara-negara dengan sentimen anti-Amerika, tokoh Paman Sam sering digunakan untuk melambangkan arogansi Amerika.

Pada masa Perang Dunia II, sebuah poster perekrutan tentara yang sangat terkenal diciptakan oleh seniman bernama James Montgomery Flagg pada 1917, dengan gambar Paman Sam menunjuk ke arah pengamat poster disertai tulisan "I WANT YOU!" ("Saya perlu kamu!"). Gambar ini telah ditiru dan diparodikan banyak kali sejak saat itu.